6 Pola Batik Legendaris Asal Indonesia

Saat berkunjung ke Indonesia, Anda pasti akan menemukan pola batik
Share Article

Kata batik berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, "amba" yang berarti luas, dan istilah "matik" yang berarti membuat titik-titik. Dengan demikian, batik adalah tekstil yang menggunakan lilin dan pewarna untuk membuat titik-titik yang tersusun dalam pola dan desain yang menakjubkan.

Saat berkunjung ke Indonesia, Anda pasti akan menemukan pola batik. Berikut adalah cerita di balik desain yang paling populer:

1. Batik Parang: Simbol Keamanan

Batik Parang: Simbol Keamanan
Batik Parang: Simbol Keamanan

Salah satu batik geometris adalah Batik Parang. Batik ini memiliki simbol panjang dan sempit yang mirip dengan pedang atau huruf "S". Parang adalah batik sakral yang berasal dari abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Mataram. Danang Sutawijaya menciptakan batik ini saat ia mengamati hamparan bebatuan bergerigi di pantai selatan. Ada juga cerita rakyat Indonesia lainnya tentang pangeran Jawa Panji yang mengenakan batik parang dan dengan demikian dilindungi. Inilah sebabnya mengapa banyak orang Jawa menganggap parang sebagai simbol perlindungan dan keamanan.

Hotel populer di Mataram

2. Batik Kawung: Pola Pohon Pinang

Batik Kawung: Pola Pohon Pinang
Batik Kawung: Pola Pohon Pinang

Kawung adalah jenis kain tenun tradisional dari Yogyakarta. Kawung berkembang pada abad ke-18 pada masa Kesultanan Yogyakarta dan terbuat dari pola geometri. Desain geometrisnya mewakili buah dari pohon pinang. Kain ini kebanyakan dinikmati oleh keluarga kerajaan Kesultanan dan hanya orang-orang yang memiliki garis keturunan kerajaan yang diizinkan untuk memakai kawung.

Hotel populer di Yogyakarta

3. Batik Sekar Jagad: Sebuah Perayaan Kehidupan

Batik Sekar Jagad: Sebuah Perayaan Kehidupan
Batik Sekar Jagad: Sebuah Perayaan Kehidupan

Sekar Jagad adalah desain bordir tradisional yang memiliki pola seperti bunga. Kata ini dapat ditelusuri kembali ke abad ke-18. Kata Sekar Jagad berasal dari kata Belanda "kar", yang berarti "peta", dan istilah Jawa "jagad", yang berarti "dunia". Kata Sekar juga berarti "bunga" dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, Sekar Jagad melambangkan keindahan keanekaragaman Indonesia. Batik Sekar Jagad ini berasal dari daerah Bantul di Yogyakarta.

Hotel di dekat Bantul, Yogyakarta

Baca juga

4. Batik Truntum: Hadiah Dari Seorang Ratu

Batik Truntum: Hadiah Dari Seorang Ratu
Batik Truntum: Hadiah Dari Seorang Ratu

Truntum, jenis batik populer dari Solo, diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, putri Sunan Pakubuwana III. Masyarakat percaya bahwa sang Ratu, yang sedih karena perselingkuhan sang Raja, menciptakan pola-pola bintang ini sambil menatap langit malam. Sang Raja mengagumi ketekunan istrinya. Legenda ini mempopulerkan truntum sebagai simbol cinta yang bangkit kembali, menjadikannya favorit di kalangan pengantin.

Hotel populer di Solo

5. Batik Ulamsari Mas: Simbol Kesejahteraan

Batik Ulamsari Mas: Simbol Kesejahteraan
Batik Ulamsari Mas: Simbol Kesejahteraan

Ulamsari Mas adalah desain batik tradisional yang berasal dari Bali. Ditenun dalam motif yang jelas dengan gambar udang dan ikan, memancing adalah salah satu mata pencaharian masyarakat di pulau ini karena pulau ini dikelilingi oleh kekayaan kehidupan laut. Karena penghargaan terhadap sumber daya alam pulau ini, pola-pola Ulamsari Mas menggambarkan mata pencaharian dan kemakmuran masyarakat Bali.

Hotel populer di Bali

6. Batik Buketan: Batik Bunga Yang Cantik

Batik Buketan: Batik Bunga Yang Cantik
Batik Buketan: Batik Bunga Yang Cantik

Buketan adalah gaya batik Jawa yang sangat dipengaruhi oleh Belanda. Batik ini diciptakan oleh Eliza van Zuylen, seorang perancang Belanda, yang menggabungkan motif-motif Jawa dengan pola Art Nouveau. Dikatakan bahwa dia akan menyusun guntingan bunga kering di atas selembar kertas dan mengubahnya menjadi pola batik, menciptakan gambar buket bunga yang sebenarnya. Batik Buketan ini berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Hotel di dekat Pekalongan, Jawa Tengah

Referensi: Wonderful Indonesia

Share Article