Taman Bungkul adalah salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di tengah kota Surabaya. Taman ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan taman lain di Indonesia, antara lain adanya amphiteater, area bermain anak, jogging track, skate park, fasilitas keran air siap minum, dan masih banyak lagi.
Tentang Taman Bungkul Surabaya
Taman Bungkul diresmikan pada 21 Maret 2007, setelah direvitalisasi selama lebih dari dua tahun. Pada tahun 2014, Taman Bungkul kembali melalui proses revitalisasi, setelah insiden yang mengakibatkan kerusakan pada sejumlah besar tanaman di sana.
Berluas 900 meter persegi, awalnya taman ini berasal dari desa bernama Bungkul. Desa ini terkenal atas tokohnya yang bernama Ki Ageng Supo. Sampai saat ini, makam Ki Ageng Supo masih terletak di belakang Taman Bungkul, yakni di Jalan Darmo.
Fasilitas Taman Bungkul Surabaya
Jelas apabila taman ini menjadi salah satu ikon kebanggaan kota Surabaya, karena memiliki sejumlah fasilitas yang tidak terdapat pada banyak taman lain di Indonesia. Apa saja?
Amphitheatre
Arena teater dibangun seluas 33 meter persegi dengan bentuk melingkar, dimana di pinggirnya terdapat pilar-pilar batu yang dijadikan sebagai tempat duduk penonton. Tempat ini sering digunakan untuk pertunjukan seni baik dari dalam maupun luar negeri.
Skate dan BMX Park
Buat kamu yang gemar dengan olahraga ekstrim, di sini terdapat area yang dilengkapi ramp, ledge, juga sejumlah rintangan lainnya untuk berlatih skateboard atau BMX. Sejumlah penggiat olahraga ini umumnya menggunakan tempat ini di malam hari.
Fasilitas Lainnya
Selain fasilitas unik di atas, terdapat juga area jogging, keran air siap minum, area bermain anak, juga sentra pedagang kaki lima. Jaringan internet melalui Wi-Fi juga dapat kamu nikmati disini secara gratis. Bersamaan dengan pengelolaan sampah yang tertata rapi, juga sistem keamanan 24 jam melalui CCTV, menambah rasa aman dan nyaman berada di sini.
Profil singkat berikut suasana Taman Bungkul bisa kamu saksikan lewat video di bawah ini.
