Laut Mati adalah sebuah danau garam yang terletak di gurun Yudea di Israel selatan, berbatasan dengan Yordania di sebelah Timur. Dengan asal usulnya sekitar empat juta tahun yang lalu, itu adalah salah satu badan air paling asin di bumi dan merupakan titik terendah di bumi. Iklim gurunnya yang gersang menampilkan langit cerah sepanjang tahun, suhu yang relatif tinggi, dengan sedikit curah hujan.
The Death Sea
Fakta Menarik dari Laut Mati
Laut Mati terletak di titik terendah di bumi, yang dianggap sebagai hasil proses vulkanik yang menyebabkan penurunan tanah terus menerus. Ini adalah salah satu dari empat perairan paling asin di dunia. Kondisi khusus ini adalah hasil dari struktur geomorfologi ekstremnya di samping iklim gurun yang keras. Ini menciptakan perubahan dramatis konstan yang membentuk lanskap yang berbeda dari yang lain di dunia. Selain itu, kandungan mineral unik dari udara, tanah, dan air di area ini terkenal secara global karena kualitas terapeutiknya, terbukti bahwa kawasan ini telah menjadi resor kesehatan selama ribuan tahun.
Keindahan Laut Mati
Salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan di semua daftar wisatawan adalah mengapung di Laut Mati. Karena konsentrasi garam yang tinggi, airnya jauh lebih padat daripada air tawar biasa, artinya berat badan kita lebih ringan – yang menyebabkan kita mengapung.
Pengunjung yang mengapung di Laut Mati
Bagaimana Laut Mati Terbentuk?
Ada teori yang saling bertentangan tentang formasi Laut Mati. Sekitar 3,7 juta tahun yang lalu, daerah yang sekarang dikenal sebagai Lembah Sungai Yordan itu berulang kali dibanjiri air dari Laut Mediterania. Perairan menciptakan laguna yang disebut Laguna Sedom, yang terhubung ke laut melalui apa yang saat ini disebut Lembah Yizreel. Kemudian, sekitar 2 juta tahun yang lalu, tanah di antara laguna ini dan Laut Mediterania naik sedemikian rupa, sehingga laut tidak dapat lagi membanjiri daerah tersebut, yang mengarah pada penciptaan danau yang terkurung daratan. Pergeseran lempeng tektonik menyebabkan naik turunnya dasar lembah, dan iklim gurun yang keras menyebabkan penguapan bertahap dan menyusutnya danau, sampai akhirnya, sekitar 70.000 tahun yang lalu, yang tersisa adalah Laut Mati dengan ketinggian rendah.
