Bunker Kaliadem: Wisata Sejarah di Lereng Gunung Merapi

Bunker Kaliadem adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang terletak di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Awalnya, bunker ini dibangun untuk melindungi warga dari erupsi dan awan panas Merapi, tetapi kini menjadi tujuan wisata yang menawarkan pemandangan indah, petualangan jeep tour, dan napak tilas sejarah erupsi Merapi.

Bunker Kaliadem berlokasi di Desa Kinarejo, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam menggunakan kendaraan pribadi atau jeep tour. Medan menuju lokasi cukup menantang, dengan jalan berbatu yang menambah sensasi petualangan​.

Bunker Kaliadem buka 24 jam, sehingga pengunjung bebas datang kapan saja, baik pagi hari untuk menikmati pemandangan atau malam hari untuk merasakan suasana yang lebih tenang.

Berikut rincian harga tiket dan biaya tambahan lainnya:

Bunker Kaliadem dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman pada awal tahun 2000-an sebagai tempat berlindung dari bahaya awan panas (wedhus gembel) saat Gunung Merapi meletus. Namun, pada erupsi besar tahun 2006, dua orang yang terjebak di dalam bunker tewas karena suhu yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 200 derajat Celsius.

Salah satu daya tarik utama dari Bunker Kaliadem adalah pemandangan spektakuler Gunung Merapi dari jarak sekitar 5 kilometer. Pada hari yang cerah, pengunjung bisa menikmati keindahan gunung ini, terutama di pagi hari ketika kabut belum turun​.

Akses menuju bunker sering kali dilakukan menggunakan jeep tour atau motor trail. Pengunjung dapat menyewa kendaraan ini untuk menikmati perjalanan yang menantang dengan medan berbatu dan berpasir. Selama perjalanan, Anda juga akan melewati kawasan hutan pinus yang menambah kesejukan dan keindahan alam sekitar​.

Bunker ini juga menjadi tempat favorit bagi pengunjung yang ingin hunting foto. Banyak spot foto menarik dengan latar belakang Gunung Merapi yang megah, serta sisa-sisa material erupsi seperti batu dan pasir yang menambah keunikan​.