Taman Hutan Raya Sultan Adam: Alam, Sejarah, dan Petualangan
Taman Hutan Raya Sultan Adam di Kalimantan Selatan menawarkan wisata alam, sejarah, trekking, dan camping dengan fasilitas lengkap dan tiket masuk terjangkau.
Taman Hutan Raya Sultan Adam (Tahura Sultan Adam) adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, sejarah, dan petualangan. Dengan area yang luas dan fasilitas yang memadai, tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam pegunungan, belajar sejarah, dan melakukan aktivitas outdoor seperti trekking dan camping.
Lokasi dan Akses ke Taman Hutan Raya Sultan Adam
Tahura Sultan Adam berlokasi di Jalan Ir. Pangeran Mohammad Noor, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tempat ini berjarak sekitar 52,4 kilometer dari Kota Banjarmasin dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Jalan menuju lokasi sudah beraspal, sehingga akses menuju tempat ini cukup mudah. Pengunjung juga bisa menggunakan kendaraan umum atau layanan ojek online.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Tahura Sultan Adam buka setiap hari, dengan jadwal operasional sebagai berikut:
Minggu-Kamis: Pukul 06.00 hingga 16.00 WITA.
Jumat-Sabtu: Pukul 06.00 hingga 00.00 WITA.
Berikut adalah harga tiket masuk dan biaya lainnya:
Tiket masuk dewasa: Rp12.000.
Tiket masuk anak-anak: Rp10.000.
Camping: Rp6.000 per orang.
Parkir motor: Rp10.000.
Parkir mobil: Rp25.000.
Daya Tarik Utama Taman Hutan Raya Sultan Adam
Sejarah Sultan Adam dan Luas Tahura
Taman ini dinamai dari Sultan Adam, penguasa Kesultanan Banjar yang memerintah pada tahun 1825 hingga 1857. Tahura Sultan Adam memiliki luas sekitar 112.000 hektar, menjadikannya salah satu taman hutan raya terbesar di Indonesia.
Namun, area yang dapat dijelajahi oleh pengunjung hanya sekitar 200 hektar. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah Kesultanan Banjar dan melihat berbagai peninggalan alam dan budaya di kawasan ini.
Kolam Belanda dan Benteng Peninggalan
Salah satu objek yang menarik di Tahura Sultan Adam adalah Kolam Belanda, kolam renang alami yang dibangun pada masa kolonial. Kolam ini menawarkan air yang sejuk dan jernih dari mata air pegunungan, menjadikannya tempat yang cocok untuk berenang dan bersantai.
Selain kolam, terdapat juga Benteng Belanda, peninggalan bersejarah yang masih berdiri kokoh di puncak bukit. Benteng ini bisa dicapai melalui jalur trekking yang sudah disediakan, memberikan pengalaman wisata sejarah di tengah keindahan alam.
Air Terjun Mandi Angin
Air Terjun Mandi Angin adalah salah satu daya tarik utama di Tahura Sultan Adam. Dengan ketinggian sekitar 12 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah serta suasana yang sejuk dan menyegarkan. Air terjun ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto dan bersantai di tengah alam.
Area Camping
Tahura Sultan Adam juga menyediakan area camping yang luas, lengkap dengan fasilitas dasar seperti toilet, tempat parkir, dan tempat untuk membuat api unggun. Pengunjung dapat berkemah dengan biaya yang sangat terjangkau, yaitu Rp6.000 per orang jika membawa tenda sendiri.
Trekking dan Pemandangan Alam
Bagi para pencinta alam dan trekking, Tahura Sultan Adam memiliki banyak jalur trekking yang melintasi hutan, lembah, dan bukit. Sepanjang jalur ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan hutan tropis yang lebat, lembah hijau, dan udara pegunungan yang sejuk. Salah satu spot foto populer adalah Bukit Tirai Hujan, di mana pengunjung bisa menikmati pemandangan yang memukau dari atas bukit.
Fasilitas di Taman Hutan Raya Sultan Adam
Tahura Sultan Adam dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk: