Mengulik Sejarah Desa Bena: Warisan Berharga di Nusa Tenggara Timur

Desa Bena telah menjadi penjaga warisan budaya Ngada selama berabad-abad. Didirikan pada zaman dahulu, desa ini mengandung sejarah panjang yang tercermin dalam arsitektur tradisional dan upacara adat yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Sejarah Desa Bena mencapai zaman prasejarah, memperlihatkan kejelian leluhur masyarakat Ngada dalam memilih tempat yang strategis dan subur. Diperkirakan, desa ini telah ada sejak abad ke-9 dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Desa ini menjadi penanda perkembangan budaya Ngada dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang masyarakatnya.

Desa Bena dipenuhi dengan batu-batu megalitik yang tersebar di seluruh penjuru desa. Batu-batu ini tidak hanya sebagai ornamen atau penanda wilayah, tetapi juga sebagai pilar-pilar simbolis kehidupan masyarakat Ngada. Setiap batu megalitik memiliki peranannya sendiri, seperti batu pengorbanan atau batu suci yang digunakan dalam upacara-upacara adat.

Desa Bena bukan hanya tentang batu-batu kuno dan rumah-rumah adat yang megah. Desa ini adalah perwujudan kehidupan sehari-hari masyarakat Ngada yang masih sangat mencintai dan memegang teguh adat istiadat mereka. Dari cara bertani hingga berbusana adat dalam setiap upacara, Desa Bena menjaga keaslian budaya mereka sekaligus membiarkan tradisi itu tetap hidup dalam aliran waktu.

Rumah-rumah adat di Desa Bena pun merupakan cerminan kearifan lokal. Dibangun dari kayu dan batu dengan atap yang tinggi menjulang, arsitektur rumah-rumah ini menunjukkan keberlanjutan tradisi. Setiap bagian rumah memiliki makna simbolis, mencerminkan identitas keluarga dan suku.

Sampai hari ini, Desa Bena tetap menjadi saksi sejarah hidupnya sendiri. Pariwisata bertanggung jawab semakin membuka mata dunia terhadap keberadaan desa ini. Meskipun menjadi tujuan wisata, masyarakat Desa Bena tetap gigih mempertahankan nilai-nilai budaya dan spiritual mereka.

Menyaksikan keunikan Desa Bena adalah pengalaman yang tak terlupakan. Terdapat kehangatan dalam keramahan penduduk setempat dan kecantikan dalam setiap detail desa. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan atmosfer damai, melihat seni arsitektur yang langka, dan mengenal kehidupan tradisional yang masih terjaga hingga hari ini.