Concorde, pesawat supersonik legendaris, pernah memukau dunia dengan kemampuannya untuk terbang dari London ke New York dalam waktu tempuh hanya 3,5 jam, yakni setengah dari waktu yang dibutuhkan oleh pesawat penumpang konvensional. Beroperasi sejak tahun 1976 hingga 2003, Concorde bukan sekadar alat transportasi, melainkan teknologi ajaib yang mampu melampaui kecepatan suara.
Meski kecepatan dan prestisenya yang luar biasa, Concorde menghadapi beberapa tantangan serius dalam hal ekonomi bisnis. Berikut adalah beberapa spesifikasinya.
- Ketinggian Maksimum: Concorde dapat mencapai ketinggian hingga 10.000 mil
- Keliling Bumi dalam 30 Jam: Kecepatan tinggi memungkinkan Concorde mengelilingi bumi dalam waktu yang relatif singkat
- Kecepatan Mach 2,04 yang lebih dari dua kali lipat kecepatan suara
- Waktu Tiba di New York Lebih Cepat: Para pekerja di sektor keuangan menyukai keunggulan ini
- Desain Sayap Delta dan Ujung Pesawat yang Unik: Memungkinkan pilot melihat landasan dengan mudah, karena pesawat harus mendarat dengan sudut khusus
Dikelola bersama oleh British Airways dan Air France, hanya ada 14 Concorde yang beroperasi dan melaksanakan hingga 50.000 penerbangan. Meski demikian, model bisnisnya memiliki sejumlah kelemahan.
- Pasar Terbatas: Desain aerodinamis yang tipis hanya mampu menampung 109 penumpang, berakibat pada harga tiket yang sangat mahal, mencapai $11.000 (sementara Boeing 747 mampu membawa lebih dari 800 penumpang)
- Biaya Perawatan Tinggi: Pesawat mengalami perluasan hingga 30 cm pada ketinggian maksimum, membutuhkan waktu 28 jam untuk perawatan (sementara pesawat biasa dapat melakukannya dalam kurang dari 2 jam)
- Konsumsi Bahan Bakar Besar: Setiap penerbangan membutuhkan 28.000 liter bahan bakar untuk maksimal 109 penumpang, sementara pesawat komersial hanya membutuhkan seperempatnya
- Kebisingan: Batasan kebisingan pada saat lepas landas membuat sejumlah kota melarang Concorde dan membatasi destinasi penerbangan
Pengembangan Concorde menghabiskan dana sebesar $2,8 miliar dan dibiayai oleh pemerintah Inggris dan Prancis. Meski maskapai dapat terbang dengan menguntungkan selama beberapa tahun, model bisnisnya berubah karena pesawat diberikan secara gratis, menghapus beban modal bagi maskapai.
Akhirnya, perkembangan Concorde berakhir tragis pada tahun 2003 setelah kecelakaan mematikan pada tahun 2000 dan perlambatan industri secara umum pasca-serangan 11 September. Sekarang, semua bertanya-tanya apakah akan ada kembali penerbangan kurang dari 4 jam dari London ke New York. Sejumlah startup pesawat supersonik tengah mencanangkan perubahan tersebut, dan bukan hal yang mustahil untuk kita melihatnya menjelang akhir dekade ini.
Tonton video pembahasan mesin Concorde di sini.