Keraton Kanoman Cirebon: Sejarah, Daya Tarik, Jam Buka

Keraton Kanoman adalah salah satu tempat wisata di Cirebon yang penuh dengan nilai sejarah dan budaya. Dibangun sebagai kediaman Sultan Anom, keraton ini masih terawat dan menjadi daya tarik wisatawan.

Keraton Kanoman terletak di Jalan Kanoman No. 40, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Lokasinya strategis di pusat kota dan mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, menjadikannya tempat wisata Cirebon yang banyak dikunjungi.

Keraton ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Pengunjung bisa datang kapan saja selama jam operasional untuk mengeksplorasi sejarah Kerajaan Cirebon yang masih terasa di setiap sudut keraton.

Masuk ke area utama Keraton Kanoman tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, untuk masuk ke area museum, pengunjung perlu membayar tiket sebesar Rp10.000. Biaya ini sangat terjangkau untuk mendapatkan akses ke berbagai koleksi benda bersejarah.

Daya tarik utama Keraton Kanoman adalah peninggalan Kerajaan Cirebon yang masih dilestarikan hingga saat ini. Keraton ini didirikan pada tahun 1678 M oleh Pangeran Mohamad Badrudin atau Pangeran Kertawijaya, yang dikenal sebagai Sultan Anom I.

Dengan luas sekitar 6 hektar, area ini menampilkan arsitektur klasik dan koleksi benda bersejarah yang menarik. Keraton ini dulunya dijadikan sebagai tempat tinggal sultan yang bertugas.

Di Keraton Kanoman, pengunjung dapat menikmati tur sejarah dengan melihat berbagai koleksi di dalam museum. Selain itu, wisatawan bisa menjelajahi area keraton yang luas, mempelajari tradisi dan budaya, serta berfoto di sekitar bangunan bersejarah yang megah.

Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi masjid yang ada di area keraton untuk melihat arsitektur tradisional yang khas. Pengalaman ini memberikan wawasan lebih mendalam tentang tradisi Islam di masa kejayaan Cirebon.

Keraton Kanoman dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti area parkir yang luas, toilet, serta museum yang menampilkan koleksi benda-benda bersejarah. Pengunjung juga bisa menemukan masjid di dalam kompleks keraton, serta kios yang menjual cendera mata khas Cirebon.