Desa Penglipuran Bali: Desa Tradisional Bernuansa Alam

Desa Penglipuran di Bali, dengan hutan bambu dan arsitektur tradisional, menawarkan wisata budaya dan keindahan alam yang terjaga kebersihannya.
20 Sep 2024 ·By Izzah Putri Jurianto
Share Article

Desa Penglipuran di Bali merupakan salah satu desa adat yang dikenal sebagai desa terbersih di dunia. Dengan tata ruang yang rapi dan suasana pedesaan yang tenang, desa ini menjadi destinasi wisata favorit bagi para pengunjung yang ingin merasakan keindahan budaya dan tradisi Bali.

Desa Penglipuran Bali: Desa Tradisional Bernuansa Alam
Desa Penglipuran Bali: Desa Tradisional Bernuansa Alam

Desa Penglipuran tidak hanya terkenal karena kebersihannya, tetapi juga karena arsitektur tradisionalnya yang masih lestari hingga saat ini.

Lokasi Desa Penglipuran

Desa Penglipuran berlokasi di Jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini berjarak sekitar 45 km dari Kota Denpasar dan bisa dicapai dengan perjalanan sekitar 1-1,5 jam menggunakan kendaraan pribadi.

Jam Buka

Desa Penglipuran buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.30 WITA. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, saat suasana desa masih sejuk dan tenang.

Harga Tiket Masuk

Berikut adalah harga tiket masuk ke Desa Penglipuran:

  • Turis domestik dewasa: Rp25.000
  • Turis domestik anak-anak: Rp15.000
  • Turis asing dewasa: Rp50.000
  • Turis asing anak-anak: Rp25.000

Daya Tarik Utama Desa Penglipuran

Daya Tarik Utama Desa Penglipuran
Daya Tarik Utama Desa Penglipuran

Desa Terbersih dengan Tata Ruang Tradisional

Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Setiap rumah di desa ini memiliki tata ruang yang seragam dan dipertahankan sesuai dengan adat dan tradisi Bali. Kebersihan dan keteraturan desa ini membuatnya menjadi contoh yang menginspirasi banyak wilayah lain di Indonesia.

Hutan Bambu

Salah satu daya tarik unik Desa Penglipuran adalah hutan bambu yang mengelilingi desa dengan luas sekitar 45 hektar. Hutan ini tidak hanya menjadi pelengkap keindahan desa, tetapi juga berfungsi sebagai tempat rekreasi alami bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana sejuk dan damai di tengah hamparan bambu yang menjulang tinggi.

Penduduk dan Kehidupan Adat

Desa Penglipuran dihuni oleh sekitar 1.111 jiwa, yang sebagian besar berprofesi sebagai perajin, pedagang suvenir, petani, pengelola penginapan, serta pemandu wisata. Kehidupan masyarakat desa ini tetap dipertahankan dalam bingkai adat dan tradisi, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam budaya lokal Bali.

Fasilitas Wisata

Desa Penglipuran menyediakan berbagai fasilitas bagi pengunjung untuk menikmati kunjungan mereka, seperti:

  • Warung makan yang menyediakan hidangan lokal
  • Toilet umum
  • Area parkir yang luas
  • Kios oleh-oleh yang menjual kerajinan lokal
Share Article
Also Read