Tuk Sikopyah: Tradisi Pelestarian Mata Air Keramat di Gunung Slamet

Tuk Sikopyah, tradisi pelestarian mata air keramat di lereng Gunung Slamet yang dirayakan melalui prosesi pengambilan air dan Festival Gunung Slamet.
9 Nov 2024 ·By Izzah Putri Jurianto
·
Share Article

Tuk Sikopyah adalah tradisi budaya yang melestarikan mata air keramat di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Tradisi ini dirayakan melalui prosesi pengambilan air sebagai bagian dari Festival Gunung Slamet yang memuliakan alam.

Tuk Sikopyah: Tradisi Pelestarian Mata Air Keramat di Gunung Slamet (
Tuk Sikopyah: Tradisi Pelestarian Mata Air Keramat di Gunung Slamet (gunungslametfestival Instagram)

Lokasi dan Akses Menuju Tuk Sikopyah

Tuk Sikopyah terletak di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Berada di kawasan lereng Gunung Slamet, akses menuju mata air ini bisa ditempuh dari pusat Kota Purbalingga dengan perjalanan darat sekitar 30 km.

Setelah tiba di desa, pengunjung perlu berjalan kaki melewati jalur hutan untuk mencapai mata air Tuk Sikopyah. Perjalanan menuju Tuk Sikopyah cukup mudah dan disertai pemandangan alam yang asri.

Daya Tarik Tuk Sikopyah

Daya Tarik Tuk Sikopyah (
Daya Tarik Tuk Sikopyah (rizasaputra26 Instagram)

Daya tarik utama Tuk Sikopyah adalah prosesi pengambilan air yang dilakukan oleh masyarakat Desa Serang. Dalam prosesi ini, air diambil dari mata air menggunakan wadah bambu yang disebut “lodong” dan dibawa dengan penuh rasa hormat menuju desa.

Air dari Tuk Sikopyah dianggap keramat dan dipercaya membawa berkah, sehingga menjadi bagian penting dalam ritual adat setempat. Selain prosesi pengambilan air, Festival Gunung Slamet juga menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tari-tarian tradisional dan pameran produk lokal khas Purbalingga.

Tuk Sikopyah merupakan contoh kearifan lokal masyarakat Purbalingga dalam menjaga kelestarian alam. Masyarakat menganggap bahwa alam, terutama mata air, harus dijaga dan dihormati sebagai sumber kehidupan.

Share Article
Also Read