Sapi Nelore Brasil, yang berasal dari distrik Nelore di India, menjadi bukti dari adaptabilitas dan ketahanan ras sapi. Terkenal dengan punggung bonggol khas dan kulit yang longgar dan lembek, ras ini telah menjadi ikon industri daging sapi Brasil.
Diperkenalkan ke Brasil pada abad ke-19, sapi Nelore dengan cepat beradaptasi dengan iklim tropis negara itu. Jenisnya berkembang baik di panas dan kelembaban daerah seperti hutan hujan Amazon dan savana Cerrado.
Sapi Nelore Brasil memiliki harga bervariasi tergantung pada faktor seperti usia, berat, kesehatan, riwayat pembiakan, dan permintaan pasar. Baru-baru ini, sebuah sapi Nelore memecahkan rekor lelang di Arandú, Brasil, dengan harga lebih dari 4 juta dollar.
Salah satu fitur paling mencolok dari sapi Nelore adalah adaptasi fisik mereka terhadap iklim panas. Gunggung menonjol di atas pundak mereka, yang dikenal sebagai "bonggol serviks" atau "giba," adalah ciri khas yang membantu dalam penyebaran panas.
Selain itu, kulit mereka yang longgar dan lembek, terutama di sekitar leher, dada, dan daerah celah, membantu mengatur suhu tubuh dengan memungkinkan aliran udara dan mengurangi stres panas. Adaptasi alami ini telah membuat sapi Nelore sangat dicari di daerah dengan kondisi lingkungan yang serupa, di mana kemampuannya bertahan hidup di iklim panas memberikan keuntungan yang jelas dibandingkan dengan ras sapi lainnya.
Tak hanya fisiknya, sapi Nelore disukai karena ketahanan terhadap penyakit dan pemeliharaan yang relatif lebih mudah. Selama beberapa generasi beradaptasi dengan lingkungan tropis, sapi Nelore telah mengembangkan ketahanan terhadap penyakit umum dan parasit yang lazim di daerah tersebut. Ketahanan bawaan ini mengurangi kebutuhan intervensi kimia dan perawatan hewan, membuat sapi Nelore menjadi pilihan yang ekonomis bagi peternak.
Selain itu, sapi Nelore dinilai karena kualitas daging mereka dan kecocokan untuk produksi daging sapi. Daging sapi Nelore dikenal karena komposisi lemaknya yang rendah, kandungan protein tinggi, dan cita rasa yang khas.
