Pemerintah Indonesia akan memberikan diskon hingga 30 persen untuk wisatawan asing dan lokal dalam upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan kabinet hari Senin 17 Februari 2020.
Detail insentif belum diumumkan karena masih dalam tahap finalisasi, tetapi diskon akan diberikan untuk paket wisata ke tujuan tertentu (Bali, Likupang di Sulawesi Utara, Bintan dan Batam di Kepulauan Riau, Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo), penawaran-penawaran lainnya, serta diskon untuk penerbangan dan hotel. Selain itu, pemerintah juga akan menawarkan beberapa insentif untuk para pelaku bisnis di industri pariwisata seperti agen perjalanan, hotel dan maskapai penerbangan agar dapat membantu mereka melewati masa-masa sulit.
Insentif ini merupakan reaksi pemerintah untuk menggenjot sektor pariwisata karena akhir-akhir ini banyak wisatawan membatalkan rencana liburan mereka ke Indonesia karena kekhawatiran wabah virus corona. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah mencatat sekitar 20.000 pembatalan untuk Bali sejak awal Januari.
Menteri pariwisata mengatakan Indonesia dapat menderita potensi kerugian hingga 2,8 miliar dolar AS dari wisatawan Tiongkok. Pada tahun 2019, Indonesia menerima kedatangan 16,1 juta wisatawan asing, dimana 12 persen berasal dari Tiongkok. Selain itu, akibat dari larangan perjalanan yang diberlakukan pemerintah ke dan dari Cina. Garuda Indonesia telah menghentikan 40 penerbangan ke Cina, sementara Lion Air Group, telah menangguhkan 30 penerbangan ke China.