Pohon darah naga adalah pohon unik yang hanya tumbuh di Pulau Socotra, Yaman. Pohon ini memiliki penampilan yang tidak biasa, dengan cabang-cabangnya yang terkulai dan batangnya yang bengkok. Pohon darah naga menghasilkan getah merah yang berkhasiat obat dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pewarna, obat, dan pengawet.
Sejarah Pohon Darah Naga
Menurut legenda, pohon darah naga berasal dari darah naga yang terluka. Naga itu bertarung dengan seekor gajah, dan darahnya yang banyak mengalir ke tanah dan membentuk pohon.
Pohon darah naga adalah pohon yang tidak biasa. Ia memiliki batang yang bengkok dan cabang-cabang yang terkulai. Daunnya berwarna hijau tua dan berbentuk seperti pedang. Pohon darah naga dapat tumbuh setinggi 10-15 meter.
Kegunaan Pohon Darah Naga
Getah merah dari pohon darah naga memiliki banyak kegunaan. Getah ini dapat digunakan sebagai pewarna, obat, dan pengawet. Getah ini juga dapat digunakan untuk mengobati luka, bisul, dan gigitan serangga.
Konservasi Pohon Darah Naga
Pohon darah naga adalah spesies yang terancam punah. Populasi pohon ini telah menurun karena penebangan dan degradasi habitat. Pemerintah Yaman telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi pohon darah naga, termasuk menetapkan cagar alam untuk pohon ini.