Setelah vakum selama 2 tahun, akhirnya Pasar Semawis kembali dibuka untuk umum dan menghadirkan ratusan tenant makanan hingga retail yang berjejer 300 meter di Gang Warung di Kampung Pecinan ini. Di sini Anda bisa menjelajah semua kuliner khas Semarang hingga makanan kekinian yang pastinya murah dan beragam.
Lahirnya pusat kulineran ini digagas oleh perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata). Pasar Semawis termasuk sebagai salah satu bentuk upaya revitalisasi untuk menghidupkan kembali kawasan kota tua Semarang. Kawasan Pecinan telah menjadi bagian dimana etnis Tionghoa bersandingangan dengan Kota Semarang modern.
Berikut ini adalah fasilitas yang bisa Anda temukan di Pasar Semawis:
Area Parkir Luas
Toilet
Ratusan Food Tenant
Pertunjukkan Seni
Daya Tarik
Di Pasar Semawis, Anda bisa menemukan berbagai jenis kuliner seperti Sate Gurita, Sate Tulang Ayam, Nasi Hainan, Pancake, dan berbagai menu Es Krim. Tak hanya wisata kuliner, di sini Anda juga bisa melihat bagaimana sejarah Kampung Pecinan dari Klenteng yang masih sangat terawat hingga saat ini.
Biasanya saat menjelang hari raya Tionghoa, kawasan Pecinan Semarang akan menjadi kawasan yang meriah. Banyak pedagang yang menjajakan perlengkapan dan pernak-pernak yang didominasi warna merah dan emas. Warga setempat biasanya menggelar kegiatan arak-arakan, barongsai, dan panggung kesenian tradisional Tionghoa.
Jam Buka
Pasar Semawis buka setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai pukul 18.00 hingga tengah malam. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai wisata kuliner malam hari di Semarang.