Pendapat Para Ahli
Seperti yang kita ketahui apabila harga bahan bakar melonjak 22% pada tahun 2022. Hal ini juga berpengaruh pada banyaknya kenaikan biaya mulai dari utilitas, barang-barang esensial, hingga listrik juga tinggi tahun ini.
Upasana Dutt, Kepala Worldwide Cost of Living di EIU menegaskan bahwa, "Perang di Ukraina, sanksi Barat terhadap Rusia dan kebijakan zero-covid Cina telah menyebabkan masalah rantai pasokan yang, dikombinasikan dengan kenaikan suku bunga dan perubahan nilai tukar, telah menyebabkan krisis biaya hidup di seluruh dunia."
Dia menambahkan, "Kami dapat dengan jelas melihat dampak dalam indeks tahun ini, dengan kenaikan harga rata-rata di 172 kota dalam survei kami adalah yang terkuat yang kami lihat dalam 20 tahun data digital yang kami miliki. Kami mengharapkan harga akan mulai mereda dalam tahun mendatang saat kemacetan pasokan mulai mereda dan ekonomi yang melambat membebani permintaan konsumen."
Hotel Populer di New York