Museum Tsunami Aceh: Monumen Peringatan dan Pembelajaran Sejarah

Museum Tsunami Aceh, dirancang oleh M. Ridwan Kamil, adalah tempat peringatan tragedi 2004 yang menawarkan pengalaman edukasi dan fasilitas lengkap.
4 Sep 2024 ·By Izzah Putri Jurianto
·
Share Article

Museum Tsunami Aceh adalah monumen dan pusat edukasi yang didirikan untuk mengenang gempa dan tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004. Dirancang oleh arsitek M. Ridwan Kamil dan diresmikan pada 26 Desember 2009, museum ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan reflektif melalui berbagai pameran dan fasilitas yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana.

Museum Tsunami Aceh: Monumen Peringatan dan Pembelajaran Sejarah
Museum Tsunami Aceh: Monumen Peringatan dan Pembelajaran Sejarah

Museum ini berdiri sebagai simbol ketahanan masyarakat Aceh dalam menghadapi tragedi besar.

Lokasi Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh. Lokasinya berada di pusat kota, membuatnya mudah diakses dengan kendaraan pribadi, taksi, atau transportasi umum seperti becak motor. Museum ini juga dekat dengan berbagai landmark penting lainnya di Banda Aceh, seperti Masjid Raya Baiturrahman.

Jam Buka dan Harga Tiket

  • Jam Buka: Museum Tsunami Aceh buka setiap Sabtu hingga Kamis, dengan jam operasional pukul 09.00-12.00 dan 14.00-16.00 WIB. Museum tutup pada hari Jumat.
  • Harga Tiket: Tiket masuk museum ini bervariasi: Rp3.000 untuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa; Rp5.000 untuk dewasa; dan Rp15.000 untuk turis asing.

Daya Tarik Utama Museum Tsunami Aceh

Daya Tarik Utama Museum Tsunami Aceh
Daya Tarik Utama Museum Tsunami Aceh
Daya Tarik Utama Museum Tsunami Aceh
Daya Tarik Utama Museum Tsunami Aceh
  • Arsitektur Simbolis: Desain bangunan menyerupai gelombang tsunami, mencerminkan kekuatan dan ketahanan masyarakat Aceh. Pengunjung dapat melihat dan merasakan arsitektur yang penuh makna ini dari berbagai sudut museum.
  • Ruang Penyelamatan dan Lorong Kenangan: Area ini memberikan pengalaman emosional bagi pengunjung dengan suasana gelap, suara gemuruh, dan daftar nama korban, sebagai momen refleksi untuk mengenang peristiwa tsunami.
  • Fasilitas Edukatif: Museum ini dilengkapi dengan ruang pameran tetap dan sementara, ruang audio visual, galeri, serta ruang simulasi gempa dan tsunami, menjadikannya pusat pembelajaran yang efektif tentang bencana alam.
  • Fasilitas Lengkap: Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas tambahan seperti rooftop, taman, mushola, mini restoran dan cafe, toko oleh-oleh, ATM, lift, kursi roda, dan area parkir yang luas.
  • Koleksi Artefak: Museum ini menyimpan 408 koleksi yang terbagi dalam kategori seperti etnografika, biologika, teknologika, keramonologika, seni rupa, numismatika, geologika, fiologika, dan historika, memberikan wawasan mendalam tentang budaya dan sejarah Aceh.
Share Article
Also Read