Museum Aceh, yang didirikan pada 31 Juli 1915 dengan nama Atjeh Museum, adalah salah satu museum tertua di Indonesia. Selama lebih dari 100 tahun, museum ini telah berdiri kokoh di Banda Aceh, menyimpan dan menampilkan warisan budaya serta sejarah masyarakat Aceh.
Museum Aceh: Menelusuri Sejarah dan Kebudayaan Tertua
Museum ini menjadi pusat pelestarian budaya, menampung lebih dari 6.000 koleksi artefak yang mencerminkan kekayaan sejarah dan tradisi Aceh.
Lokasi Museum Aceh
Museum Aceh berlokasi di Jalan Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Berada di pusat kota, museum ini mudah diakses dari berbagai arah dan bersebelahan dengan Masjid Raya Baiturrahman, salah satu ikon terkenal Banda Aceh. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, taksi, atau becak motor untuk mencapai lokasi museum ini dari berbagai bagian kota.
Jam Buka dan Harga Tiket
Jam Buka: Museum Aceh buka setiap Sabtu hingga Kamis, dengan dua sesi waktu, yaitu pukul 09.00-12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB. Museum tutup setiap hari Jumat.
Harga Tiket: Tiket masuk museum ini sangat terjangkau, dengan harga Rp3.000 untuk dewasa, Rp2.000 untuk anak-anak, dan Rp5.000 untuk turis asing. Pengunjung bisa datang baik secara perseorangan maupun rombongan.
Daya Tarik Utama Museum Aceh
Daya Tarik Utama Museum Aceh
Daya Tarik Utama Museum Aceh
Rumoh Aceh: Bangunan utama di dalam kompleks museum ini adalah Rumoh Aceh, rumah tradisional Aceh berbentuk panggung yang menampilkan arsitektur khas Aceh. Di dalamnya terdapat berbagai artefak yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh masa lampau.
Koleksi Artefak Beragam: Museum Aceh memiliki koleksi lebih dari 6.038 item yang terbagi dalam kategori seperti geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramonologika, seni rupa, dan teknologika.
Sejarah Lebih dari Seabad: Sebagai salah satu museum tertua di Indonesia, Museum Aceh menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Aceh. Pameran di museum ini mencakup senjata tradisional, pakaian adat, alat musik, dan banyak lagi.
Atraksi Edukatif dan Kultural: Museum Aceh juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan budaya, di mana pengunjung dapat belajar tentang sejarah Aceh, dari era kerajaan hingga masa kolonial dan perjuangan kemerdekaan.
