Mandarin Oriental Bangkok, hotel mewah pertama di Bangkok yang berusia lebih dari 143 tahun, menghabiskan sekitar 90 juta dolar Amerika untuk biaya renovasi. Renovasi hotel yang dimulai November 2019 ini dijadwalkan selesai sekitar April 2020.
Renovasi ini dipimpin oleh Jeffrey Wilkes, perancang interior sukses yang telah mengerjakan proyek hotel-hotel mewah di asia antara lain Mandapa, Ritz-Carlton Reserve di Bali dan W Goa. Untuk renovasi Mandarin Oriental Bangkok, Jeffrey mengambil inspirasi dari Sungai Chao Phraya. Perahu tradisional Thailand yang terbuat dari kuningan muncul sebagai motif di seluruh kamar dan kamar publik, dan lebih dari 10.000 meter kain sutra baru dibeli untuk menghiasi kamar dan suite hotel.
Lobi hotel, yang merupakan lobi paling fotogenik di Bangkok, juga direnovasi besar-besaran, tetapi tetap mempertahankan langit-langit khas dan jendela yang berbingkai kayu. Di bagian langit-langit akan dihiasi lampu-lampu berbentuk lonceng yang masing-masing terbuat dari 2.460 keping kristal Bohemia. Karpet bunga yang sebelumnya juga diganti dengan pilihan warna yang lebih cerah.
Kamar khusus yang direnovasi adalah tipe suite yang didedikasikan kepada Jim Thompson. Jim Thompson adalah pengusaha Amerika yang juga salah satu pemilik hotel ini dari tahun 1946 hingga 1967. Kamar suite ini menampilkan mural besar bergaya kuil, kursi vintage dan kabinet antik yang penuh dengan koleksi tua yang yang dikumpulkan Thompson dari perjalanannya berkeliling ke Asia Tenggara.
Selain renovasi bangunan, Mandarin Oriental juga mengurangi pemakaian plastik dengan menggunakan aluminium untuk perlengkapan mandi dan menawarkan botol air biodegradable yang ramah lingkungan.