Bak Sultan, Warga Singapura Menjalani Proses Karantina COVID-19 Di Hotel Mewah

Chelsie Lee ditempatkan di Shangri-La’s Rasa Sentosa Resort and Spa yang terletak di pulau Sentosa
Share Article

Chelsie Lee yang baru mendarat di Singapura dari Inggris minggu ini, diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona. Awalnya ia mengira bahwa dia akan menjalani isolasi mandiri di rumahnya, tetapi tidak disangka, tempat isolasi yang disediakan pemerintah Singapura adalah kamar hotel bintang lima.

Chelsie ditempatkan di Shangri-La’s Rasa Sentosa Resort and Spa yang terletak di pulau Sentosa. Tarif kamar menginap per malam di hotel ini adalah ratusan dolar Singapura, tetapi ia mendapatkan fasilitas menginap di hotel ini gratis selama 14 hari.

Kolam renang Shangri-La's Rasa Sentosa Resort, Singapore
Kolam renang Shangri-La's Rasa Sentosa Resort, Singapore

Chelsie menempati kamar ukuran standar di lantai 8 dengan ranjang ukuran besar dan pemandangan kolam renang dan tepi pantai yang indah. Setiap harinya ia mendapatkan layanan makan pagi di kamar dengan menu telur orak-arik (scrambled eggs), sosis dan kentang goreng yang disajikan dengan croissant dan roti panggang.

Kamar tamu Shangri-La Rasa Sentosa Singapore yang dipakai untuk isolasi.
Kamar tamu Shangri-La Rasa Sentosa Singapore yang dipakai untuk isolasi.

Pada masa karantina, ia tidak diperbolehkan meninggalkan kamar mereka 14 hari penuh dan tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas hotel seperti gym dan kolam renang. Anggota keluarga juga tidak diperbolehkan berkunjung, tetapi diperbolehkan meninggalkan barang-barang yang dibutuhkan di concierge.

Selain itu, warga Singapura yang dikarantina dipantau melalui panggilan video minimum tiga kali sehari, ditambah pemeriksaan acak yang dilakukan oleh petugas departemen imigrasi. Bagi yang melanggar, dikenakan denda 10.000 dolar Singapura dan ancaman penjara enam bulan.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, pada 24 Maret 2020, pemerintah Singapura mengumumkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan beberapa operator hotel (termasuk hotel mewah seperti seperti Hilton, InterContinental Hotels Group dan Accor) untuk menyediakan fasilitas karantina khusus bagi warganya yang kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Langkah ini juga bertujuan membantu industri perhotelan Singapura yang dilanda krisis sejak pendemi virus corona. Dikabarkan lebih dari 7.500 kamar hotel dan apartemen telah disewa pemerintah negeri singa tersebut untuk fasilitas karantina.

 
Share Article