Di salah satu sudut kota Seoul, ada toko buku Graphic yang didesain oleh OONN dan U.LAB. Toko buku baru ini menghadirkan nuansa yang unik dan menarik, secara khusus didedikasikan untuk memajang kumpulan novel grafis, komik, serta buku seni dan desain.
Lokasinya yang berada di sekitar Gyeongridan-gil di Itaewon, seiring dengan gelombang gentrifikasi, membawa angin segar ke daerah tersebut. Toko buku ini menjadi pusat perhatian setiap harinya.
Bahkan, di hari kerja pun, Graphic tak pernah lepas dari antrian panjang yang menghiasi pintu masuknya. Uniknya, Graphic hanya buka selama tiga hari dalam seminggu, yakni Selasa-Kamis pukul 13.00-23.00 KST.
Gedung empat lantai ini dirancang oleh arsitek OONN Metaworks dan studio desain ruang dan merek U.LAB di bawah tim Kim Jong-u. Graphic berhasil mencuri perhatian berkat eksterior berwarna krim yang mencolok.
Dari kejauhan, tidak terlihat ada satu pun jendela di fasadnya. Hal ini memberikan kesan misterius dan menonjol di antara bangunan flat tembok bata di sekitarnya.
Keunikan Graphic tidak hanya terletak pada eksteriornya yang menarik, tetapi juga pada desain interior yang dipikirkan dengan matang. Kim Jong-u, sang desainer, mengungkapkan bahwa inspirasinya datang dari buku tua yang diwarisi dari kakeknya.
Halaman yang aus dan tidak rata membawa ide untuk menciptakan eksterior gedung yang jika diperhatikan dari dekat tampak seperti guratan-guratan vertikal yang menarik. Konsep ini bisa terwujud berkat kerjasama dengan seniman keramik Tiongkok, Wen Ping.
Lantai-lantai yang membentuk seperempat silinder ini diatur seperti lapisan kue, semakin menyempit seiring dengan ketinggian bangunan. Keunikan lainnya terletak pada jendela yang terletak di langit-langit, memberikan pencahayaan alami dan pandangan unik bagi pengunjungnya.
Kim menjelaskan bahwa bangunan ini "membelakangi Namsan" dan tidak memiliki pemandangan yang khas, menciptakan pengalaman yang berbeda di tengah kota yang didominasi oleh blok apartemen. Namun, Graphic tidak hanya menawarkan desain yang menarik secara visual.
Kim berkomitmen bahwa setiap bentuk arsitektur harus sesuai dengan perilaku dan kebutuhan manusia. Itulah alasan utama mengapa desain interior toko ini dipikirkan dengan memperhatikan posisi orang saat membaca, dari berbaring hingga duduk dengan tangan menopang dagu.
Yang membuat Graphic semakin unik adalah koleksi yang dipajang, meliputi novel grafis, komik, serta buku seni dan desain, termasuk karya-karya dari penerbit terkenal seperti TASCHEN. Selain itu, terdapat juga sebuah bar yang menyajikan whisky.
Dengan kombinasi desain yang unik, konsep berbeda, dan nuansa klasik yang dihadirkan Graphic, toko buku ini tidak hanya sekadar tempat untuk mendapatkan bahan bacaan berkualitas tinggi, tetapi juga destinasi yang memikat bagi para pecinta seni dan desain di tengah gemerlap kota Seoul yang terus berubah.
