Lebah bombus, yang termasuk dalam genus Bombus, adalah serangga yang menarik dikenal karena badan uniknya yang bergaris hitam dan kuning serta peran pentingnya sebagai penyerbuk di berbagai ekosistem di seluruh dunia. Lebah sosial ini hidup dalam koloni dengan struktur hierarkis yang terdiri dari ratu, pekerja, dan lebah jantan atau foragers.
Ratu, anggota terbesar dalam koloni, memulai pembentukan koloni setelah muncul dari hibernasi pada musim semi. Dia memilih lokasi sarang yang cocok, seringkali di bawah tanah atau di lokasi terpencil lainnya, dan mulai bertelur untuk membangun populasi koloni.
Di sisi lain, foragers memainkan peran penting dalam kehidupan lebah bombus dan bertanggung jawab untuk mengumpulkan sumber daya makanan untuk koloni. Pekerja khusus ini berkelana keluar dari sarang untuk mencari nektar dan serbuk sari dari bunga, tugas yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan koloni. Foragers memanfaatkan indera tajam mereka untuk menemukan sumber daya bunga yang cocok, sering mengunjungi berbagai jenis bunga untuk mengumpulkan makanan.
Foragers lebah bombus memiliki adaptasi khusus untuk membantu mereka dalam kegiatan mencari makan. Misalnya, mereka memiliki bagian mulut yang memanjang yang disebut proboscises, yang mereka gunakan untuk mengekstraksi nektar dari bunga. Selain itu, mereka memiliki struktur khusus pada tubuh mereka, seperti keranjang serbuk sari di kaki belakang mereka, yang memungkinkan mereka mengumpulkan dan mengangkut serbuk sari kembali ke koloni dengan efisien.
Secara keseluruhan, foragers penting untuk kesuksesan koloni lebah bombus dengan memastikan pasokan makanan yang stabil untuk pertumbuhan dan perkembangan koloni. Melalui adaptasi khusus, strategi mencari makan yang efisien, dan kemampuan komunikasi, foragers memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan dan fungsi keseluruhan koloni lebah bombus.