Erasmus Huis merupakan perpustakaan yang masih bagian dari Kedutaan Belanda. Erasmus Huis sendiri merupakan pusat kebudayaan Belanda. Berdiri sejak 1971 di Menteng Raya No. 25, lalu pindah ke Kavling S- Setiabudi, Jalan Haji R. Rasuna Said Blok C No. 3, Kuningan, Jakarta Selatan yang merupakan tempat berdiri saat ini sejak 1981.
Selain menjadi pusat membaca, tak jarang perpustakaan ini beralih fungsi menjadi tempat dilaksanakannya ajang penghargaan. Seperti ajang penghargaan dari Kerajaan Belanda bernama The Prince Claus Fund yang tiap tahun dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada seniman yang dianggap mengembangkan kebudayaan di rancah internasional.
Sebagian besar koleksi bukunya berbahasa Belanda, tapi ada juga kok yang berbahasa Inggris atau Indonesia. Literatur dan sejarah adalah kategori buku paling banyak di perpustakaan ini. Stock opname dilakukan tiga kali dalam setahun, semua buku yang ada merupakan hasil import dari Belanda, kecuali yang berbahasa Indonesia. Jumlah total koleksi bukunya mencapai 14.000 buku.