Candi Pangkuan Brebes: Daya Tarik, Sejarah, Jam Buka
Candi Pangkuan di Brebes, Jawa Tengah, adalah wisata sejarah dengan daya tarik batu lonjong setinggi 50 meter, hutan rimbun, dan kisah mistis Kyai Wisnu.
Candi Pangkuan di Brebes, Jawa Tengah, adalah destinasi wisata sejarah dan alam dengan nuansa mistis yang kental. Berada di tengah hutan yang asri, Candi Pangkuan menawarkan pengalaman unik dengan daya tarik sejarah, budaya, dan alam yang memukau.
Lokasi Candi Pangkuan
Candi Pangkuan terletak di Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Berlokasi di area hutan yang rindang, tempat ini mudah diakses oleh pengunjung yang ingin menikmati wisata alam sekaligus sejarah.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Candi Pangkuan buka setiap hari Sabtu hingga Kamis, dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tiket masuk ke candi ini gratis, memungkinkan pengunjung untuk menikmati wisata sejarah dan alam tanpa perlu membayar biaya masuk.
Daya Tarik Candi Pangkuan Brebes
Candi Pangkuan memiliki daya tarik utama berupa monumen batu lonjong setinggi 50 meter yang menjadi pusat perhatian pengunjung. Monumen ini menjadi ikon Candi Pangkuan dan sering dijadikan latar belakang foto oleh wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan keunikan bentuknya.
Tak jauh dari batu lonjong ini, terdapat beberapa makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir tokoh legendaris seperti Kyai Wisnu, Kencana Wungu, dan Nyi Rantam Sari. Menurut legenda lokal, ketiga tokoh ini adalah penduduk pertama di Brebes selatan dan memiliki kekuatan spiritual tinggi.
Aktivitas di Candi Pangkuan
Di Candi Pangkuan, pengunjung dapat menikmati kegiatan berjalan-jalan di hutan yang sejuk dan rindang. Wisatawan seringkali mengabadikan momen di area sekitar batu lonjong sebagai kenang-kenangan dari kunjungan mereka.
Bagi yang tertarik pada sejarah dan budaya, area makam ini menawarkan pengalaman berbeda dan memungkinkan pengunjung merasakan nuansa sejarah yang mendalam. Kisah tiga tokoh legendaris menambah kesan sakral dari kawasan ini, menarik bagi mereka yang ingin memahami lebih jauh tentang budaya lokal.