Teh adalah suatu budaya yang telah berkembang sangat jauh, menyebar ke berbagai budaya selama beribu-ribu tahun. Teh terbuat dari spesies tanaman tertentu yang dikenal sebagai “Camellia Sinensis”. Tahukah Anda bahwa teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua di dunia, setelah air? Mari jelajahi budaya dan perkebunan teh Asia yang menakjubkan.
☕
Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua di dunia, setelah air.
Budaya Teh di Indonesia
Di Indonesia, budaya teh sangatlah populer. Kebanyakan orang Indonesia minum teh dengan cara mereka masing-masing. Bisa dibilang teh adalah minuman utama orang Indonesia dan mereka senang menyajikan teh seperti dulu, baik dalam cangkir, gelas tanah liat, sebagai minuman dingin, teh panas, manis, maupun teh tawar biasa. Minum teh di Indonesia tidak mengacu pada waktu tertentu.
Merek-merek teh di Indonesia diantaranya Sosro, SariWangi, Tong Tji, dan Lipton.
Teh Botol Sosro adalah minuman teh dari Indonesia yang ikonis dan dijual di seluruh dunia. Teh Botol Sosro ini mulai naik daun setelah mempromosikan slogannya “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”
☕
Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro
Budaya Teh di Jepang
Upacara minum teh tradisional Jepang, juga dikenal sebagai Chanoyu atau Sado, berakar pada prinsip-prinsip Buddhisme Zen dan telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat Jepang. Upacara minum teh dipraktekkan sesuai dengan ritual kuno, dengan hati-hati dan perhatian yang cermat pada setiap minuman. Pelajari cara menyajikan dan menghargai teh dengan berpartisipasi dalam upacara di salah satu dari banyak kedai teh tradisional, kuil, dan wisma ryokan di seluruh Jepang.
Budaya Teh di Cina
Long Jing (Dragon’s Well) tea village and plantation is located southwest of Hangzhou’s famous West Lake. The green tea produced here is considered to be China’s finest, with a strong aroma, bright colour and mellow taste. Visiting this tea village allows you not only to learn about the cultivation and production of tea, but also to admire the magical scenery of the verdant hills.
Budaya Teh di Singapura
Budaya teh sangatlah hidup dan berkembang di kota kosmopolitan dan multikultural seperti Singapura ini. Di Singapura, teh Cina adalah teh klasik yang dinikmati oleh banyak orang karena rasa dan manfaat kesehatannya. Favorit lokal termasuk Teh (teh dengan susu kental), yang biasa ditemukan di Kopitiam (kedai kopi tradisional), dan bubble tea, yang memiliki berbagai macam ramuan dan topping. Untuk pengalaman minum teh yang mewah, TWG Tea menawarkan banyak koleksi campuran teh sore yang memanjakan, disertai dengan suguhan manis seperti makaroni dan jeli.
Budaya Teh di Malaysia
Terletak 1.500 meter di atas permukaan laut, Cameron Highlands adalah area perkebunan teh terbesar di Malaysia. Tersebar di lebih dari 480 hektar perbukitan, perkebunan Boh Tea di Malaysia adalah produsen teh hitam paling produktif di Malaysia. Pengunjung dapat mengikuti tur berpemandu gratis, belajar tentang seni membuat teh, menikmati udara pegunungan yang sejuk, dan menyesap secangkir teh hangat di kedai teh yang menghadap ke perbukitan yang tak berujung. Untuk sore yang produktif, Anda bahkan dapat memetik stroberi segar Anda sendiri di perkebunan terdekat!
Budaya Teh di India
India adalah salah satu produsen dan konsumen terbesar di dunia, dengan daerah penghasil utama dinegara bagian Assam, Benggala Barat, dan Tamil Nadu. Lebih dari 80% teh India yang dikonsumsi di dalam negeri, dengan varietas mulai dari teh kaya sarapan dan malt hingga minuman berbumbu susu lokal yang dikenal sebagai Masala Chai. Kedai pinggir jalan dapat ditemukan di setiap sudut dan merupakan tempat yang sangat baik untuk menikmati minuman yang menyegarkan. Perpaduan bumbu dan rempah-rempah memberi Anda ledakan rasa di setiap tegukan.