7 Ritual dan Tradisi Unik yang Hanya Ada di Korea Selatan

Ritual dan tradisi unik di Korea Selatan tidak hanya menciptakan keberagaman budaya tetapi juga memperkaya pengalaman hidup setiap individu.
30 Jan 2024 ·By Izzah Putri Jurianto
·
Share Article

Korea Selatan, sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya, telah memelihara tradisi-tradisi unik yang menjadi identitasnya. Ritual dan tradisi ini tidak hanya mencerminkan warisan sejarah, tetapi juga menciptakan pengalaman berharga bagi warganya. Mari kita jelajahi 7 ritual dan tradisi unik yang memperkaya kehidupan masyarakat Korea Selatan.

Sumber: Y K via Unsplash
Sumber: Y K via Unsplash

1. Chuseok

Notion image

Chuseok adalah perayaan panen yang memperingati hasil pertanian dan merupakan salah satu festival terbesar di Korea Selatan. Pada Chuseok, keluarga berkumpul untuk melakukan saebae (penghormatan kepada leluhur) di makam keluarga. Ritual memasak makanan tradisional seperti songpyeon, kue ketan berisi, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

2. Seollal

Notion image

Seollal, atau Tahun Baru Korea, dirayakan berdasarkan kalender lunar. Ritual saebae menjadi tradisi utama, di mana anak-anak memberikan penghormatan kepada orang tua dan leluhur. Selain itu, pemakaian hanbok, pakaian tradisional, serta menikmati tteokguk, sup berisi kue ketan, menjadi kebiasaan yang tidak terlewatkan.

3. Jeongwol Daeboreum

Notion image

Jeongwol Daeboreum dirayakan pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender lunar. Ritual utamanya adalah pembakaran gunung jerami untuk membersihkan dan membawa keberuntungan. Masyarakat juga terlibat dalam lomba tradisional seperti yunnori dan ssireum.

4. Doljanchi

Notion image

Doljanchi adalah perayaan ulang tahun pertama untuk bayi. Ritual khusus melibatkan meletakkan berbagai objek di depan bayi dan melihat objek yang pertama kali diambilnya. Pilihan objek ini diyakini dapat meramalkan masa depan dan kecenderungan anak tersebut.

5. Boryeong Mud Festival

Notion image

Festival Lumpur Boryeong menjadi perayaan kreativitas dan kegembiraan. Masyarakat dan turis berpartisipasi dalam kegiatan lumpur seperti gulat lumpur, seluncuran lumpur, dan pesta lumpur. Festival ini menciptakan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi semua yang hadir.

6. Namsadang Nori

Notion image

Namsadang Nori merupakan seni pertunjukan tradisional yang berasal dari zaman Joseon. Kelompok seniman keliling, dikenal sebagai Namsadang, tampil dengan musik, tarian, akrobatik, dan berbagai pertunjukan seni tradisional.

7. Taekkyeon

Notion image

Tidak hanya seni pertunjukan, ada pula Taekkyeon yang merupakan seni bela diri tradisional Korea yang menonjolkan gerakan melingkar dan melibatkan teknik pukulan kaki yang anggun. Meskipun sempat mengalami penurunan popularitas, Taekkyeon kini mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

Dengan memelihara dan merayakan tradisi-tradisi ini, Korea Selatan terus memperkuat identitas budayanya yang kaya dan menawan.

Share Article