Bali adalah tujuan global, menarik orang-orang dari segala penjuru untuk berlibur
Bali adalah tujuan global, menarik orang-orang dari segala penjuru untuk berlibur dan juga saja menjadi tempat tujuan ekspatriat. Mereka datang untuk pantainya, surfing, hutan, suasana alam, dan orang-orang yang sangat spiritual, kreatif, dan juga hangat dan ramah.
Sekilas tentang Bali
Bali menyambut Anda dengan energi yang terbuka dan suasana yang eksotis. Ada pantai yang kosong, tarian pura, dan sawah terasering yang tak ada habisnya. Bali bagaikan jalan berkabut yang diterangi cahaya bulan, dan hal ini menjadikan Bali penuh dengan kehidupan malam. Kendaraan yang sering anda jumpai di jalanan adalah motor skuter. Bali penuh kreatifitas. bersiaplah untuk menikmati ritme permainan gamelan yang memukau, parade kremasi publik, terumbu karang lepas pantai, dan kuil Hindu di sisi tebing.
Surfing/Berselancar di Bali
Pantai Bali berkisar dari pasir putih dan teluk pirus tropis di pantai timur hingga pantai yang lebih luas dan selancar kelas dunia di pantai selatan dan barat. Surfing adalah hal yang menempatkan Bali pada peta wisata. Waktunya tepat untuk surfing adalah Mei dan Oktober. Anda akan menemukan tempat surfing lebih tidak ramai di Uluwatu. Di selatan pulau dan Canggu, ada pula pemandangan sawah dan pasir putih yang sedang berkembang pesat. Taman Nasional Bali Barat adalah garis pantai yang dilindungi di pantai barat jauh di mana pantainya kosong dan sangat cocok untuk menyelam.
Keindahan Alam, Puncak dan Lembah di Bali
Keindahan alam Bali akan membuka pikiran Anda. Lokasi alam pedalaman terbaik adalah Ubud, kota penuh kreatifitas dan seniman yang banyak dikelilingi oleh sawah-sawah seperti Jatiluwih. Gunung yang terkenal adalah Gunung Batur, Gunung Batukau, atau Gunung Agung, tiga gunung berapi yang mendominasi cakrawala utara Ubud, yang semuanya dapat didaki dalam sehari.
Kuliner di Bali
Saat di bali, kemanapun anda pergi, aroma masakan Bali akah tercium dari setiap ujung jalan. Dalam budaya Bali, setiap makanan harus memiliki enam rasa: manis, asam, pedas, asin, pahit, dan astringen. Ada banyak kafe dan restoran yang tak terhitung jumlahnya di pusat-pusat wisata Bali Selatan dan Ubud, tetapi jika Anda masuk ke warung (restoran lokal) maka nasi campur Bali adalah cara yang baik untuk mencicipi makanan lokal. Ini adalah sepiring nasi murah dan empat atau lima hidangan lainnya—termasuk sebagian kecil daging babi atau ayam, tempe atau tahu, sayuran rebus, dan telur rebus. Di pantai, cobalah ikan yang dibumbui dan dipanggang di atas sabut kelapa yang membara.
Keharmonisan adalah ciri khas Bali
Bali adalah satu-satunya pulau Hindu di Indonesia, dan kehidupan spiritual didasarkan pada prinsip-prinsip Tri Hita Karana, yang mengatakan tujuan hidup adalah untuk menumbuhkan keharmonisan dengan Tuhan, keharmonisan dalam masyarakat, dan keharmonisan dengan alam melalui serangkaian persembahan ritual. Sebagian besar ritual berlangsung di gapura keluarga dan di gpura tempat penduduk setempat berkumpul, bermeditasi, dan berdoa sebelum diberkati dan diperciki air suci oleh seorang pendeta Hindu. Musik gamelan, tarian kuil, dan bahkan kerajinan penting seperti pembuatan topeng, ukiran batu, dan ukiran kayu dipersembahkan untuk menyenangkan para Dewa.
Informasi Penting sebelum ke Bali
Sebagian besar pengunjung memilih untuk mengunjungi Bali pada musim kemarau Juni–September. Bulan Mei dan Oktober, akan menawarkan lebih sedikit keramaian, cuaca baik, dan kamar hotel yang lebih murah. Di Bali, berkeliling itu sederhana. Anda dapat memesan mobil dengan sopir pribadi dengan harga sekitar IDR 500.000 - 800.000 per hari. Orang Bali setempat fasih berbicara dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali. Sejumlah besar juga bisa berbicara bahasa Inggris. Mata uang Bali adalah Rupiah. Jangan ragu untuk memberi tip 10–20% untuk makanan dan minuman, meskipun pajak dan layanan sudah disertakan dalam tagihan. Listrik adalah 220 volt dan soket dua pin.