Perubahan penanganan virus corona di Cina menandakan bahwa negara tersebut semakin menjauh dari sistemnya yang ketat.
Peraturan Karantina untuk Wisatawan di Cina — Tepat pada 8 Januari 2023 lalu, Pemerintah Cina secara resmi mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan membuka kembali perbatasannya. Hal ini sebagai dampak dari kasus Covid-19 yang sudah tidak ditemukan kembali, hal ini dinilai sebagai langkah signifikan menuju pelonggaran kebijakan nol-COVID.
Peraturan Terbaru Tentang COVID-19 di Cina
1. Turis hanya perlu membawa bukti Swab PCR Negatif
Kini pelancong yang datang ke China diharuskan menghabiskan lima hari di karantina wajib di fasilitas yang diawasi pemerintah diikuti dengan isolasi rumah selama tiga hari. Setelah aturan perbatasan baru diterapkan di China, penumpang yang masuk hanya perlu memberikan hasil tes negatif yang diperoleh dalam waktu 48 jam.
Tidak akan ada batasan khusus yang dikenakan pada mereka jika tidak ada tanda-tanda penyakit dan pernyataan kesehatan penumpang pesawat ataupun turis dinilai normal. Bahkan kegiatan PCR massal pun akan segera di bubarkan dalam beberapa pekan ke depan.
2. Lebih banyak perubahan teknis dalam kebijakan karantina ini
Perubahan penanganan virus corona di Cina menandakan bahwa negara tersebut semakin menjauh dari sistemnya yang ketat. Telah dilaporkan bahwa selama 19 hari di bulan Desember, kasus Covid-19 tidak mengalami penambahan dan hal ini tentu menjadi angin segar untuk wisatawan ataupun mereka yang ingin terbang ke Cina dalam waktu dekat.
3. Kebijakan ini sangat bergantung pada penambahan jumlah kasus yang ada
Zero-COVID Policy di Cina sebenarnya telah terlaksana pada 3 tahun lalu, namun hal ini menjadi sebuah pukulan keras untuk Cina karena berdampak buruk pada ekonomi mereka. Pemerintah juga telah mencabut perbatasan domestik antar kota di Cina yang akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung kembali ke Cina.