Monumen ini menampung empat kapal selam Angkatan Laut Indonesia yang dinonaktifkan
Monumen Kapal Selam (Bahasa Inggris untuk "Submarine Monument") adalah museum bahari di Surabaya, Indonesia. Museum ini terletak di bekas pangkalan kapal selam Hindia Belanda Tanjung Perak. Monumen Kapal Selam (MKS) di Surabaya adalah salah satu tujuan wisata paling populer di kota ini.
Sejarah pendirian Monumen
Monumen Kapal Selam Surabaya diresmikan pada tanggal 27 Juni 1998 oleh kepala staf TNI Angkatan Laut Bpk Arief Kushariadi. Monumen ini menampung empat kapal selam Angkatan Laut Indonesia yang dinonaktifkan: KRI Pasopati 410, KRI Nanggala 402, KRI Mahadewa 575, dan KRI Tunggal 574. Monumen ini juga memamerkan berbagai artefak maritim lainnya, termasuk bangkai kapal dari Perang dunia II.
Museum di dalam MKS
Pengunjung dapat mengikuti tur museum dan melihat berbagai jenis kapal selam yang dipamerkan. Mereka juga dapat belajar tentang sejarah perang kapal selam dan melihat bagaimana kapal-kapal ini digunakan dalam pertempuran.
Monumen ini juga memiliki perpustakaan dan kafe. Selain itu, monumen ini menawarkan pengalaman pendidikan untuk segala usia dan merupakan tempat yang tepat untuk belajar tentang Angkatan Laut Indonesia. Ini juga merupakan tempat yang bagus untuk mengambil foto dan menjelajahi Surabaya.
Lokasi dan jam buka
Monumen Kapal Selam buka setiap hari mulai pukul 9.00 hingga 15.00. Tiket masuk gratis untuk warga negara dan penduduk Indonesia, dan Rp 10.000 (US $ 0,75) untuk pengunjung asing.