Di kota Kawazu, Prefektur Shizuoka, musim semi datang lebih awal. Hal ini dikarenakan adanya jenis bunga sakura Kawazu yang mulai bermekaran di awal musim semi.

Kawazu-zakura mulai mekar sekitar awal Februari. Nama bunga ini berasal dari wilayah tempat ia ditemukan--Kawazu, sebuah kota di tepi pantai Semenanjung Izu di Shizuoka.

Selain mekar lebih awal, bunga ini juga bertahan lebih lama sebelum layu, umumnya mekar selama sekitar satu bulan. Iklim pantai yang hangat sangat ideal untuk bunga, memungkinkan mereka untuk berkembang.

Bunga Kawazu-zakura berwarna lebih gelap dan lebih terang daripada ceri Yoshino, menciptakan kontras yang sangat indah dengan langit biru pada hari-hari cerah.

Festival Menyambut Musim Bunga Sakura

Festival Bunga Sakura Kawazu (河津桜祭り, Kawazuzakura Matsuri) diadakan setiap tahun dari awal Februari hingga awal Maret di kota Kawazu, yang terletak di Semenanjung Izu. Di tahun 2022, festival Kawazu Sakura dilangsungkan tanggal 1 Febuari hingga 6 Maret.

Acara festival populer perayaan pembungaan Pohon Sakura Kawazu (Kawazuzakura) ini menarik hampir dua juta pengunjung setiap tahun sebagai salah satu kesempatan paling awal di tahun itu untuk melihat sejumlah besar bunga sakura di dekat Tokyo.

Festival ini berciri khas adanya deretan pohon sakura yang mekar indah, iluminasi malam hari, dan kedai-kedai makanan. Terletak di Prefektur Shizuoka, pengunjung dapat dengan mudah mengunjungi festival bunga dari Tokyo melalui kereta api.

Tepatnya, festival berlangsung di sepanjang tepi Sungai Kawazu, yang dipagari oleh barisan Pohon Sakura Kawazu yang tampaknya tidak pernah berakhir yang membentang sekitar empat kilometer. Biasanya, pohon-pohon di pusat kota mulai mekar terlebih dahulu, sebelum musim secara bertahap menyebar ke hulu menuju Air Terjun Tujuh Kawazu.

Hampir sama banyaknya adalah kios festival yang berjajar di sepanjang jalan setapak di sepanjang sungai, menawarkan berbagai pilihan makanan matang, bahan makanan kering, buah jeruk yang diproduksi secara lokal, suvenir, dan pohon kawazuzakura kecil yang dapat dibawa pulang dan ditanam. Bunga lobak kuning yang mekar pada waktu yang hampir bersamaan dengan Kawazuzakura menambah pemandangan yang indah. Iluminasi malam diadakan selama festival dari pukul 18:00 hingga 21:00.

Makanan dan Camilan Sakura di Festival

Selain berfoto ria di festival sakura, para turis dan pengunjung juga dapat menikmati makanan dan camilan bertema bunga sakura yang beraroma di tepi sungai. Penjual di sini menjual manisan Jepang yang baru dibuat seperti mochi dan taiyaki, dan makanan laut lokal seperti unagi (belut). Ada juga banyak toko yang menjual suvenir bertema bunga sakura yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Mochi Dango: Cemilan Manis Tradisional

Mochi dango adalah mochi (daifuku mochi) di tusuk sate yang diisi kacang merah. Setiap daifuku mochi memiliki rasa yang berbeda sesuai dengan warnanya. Warna pink mudanya memiliki rasa bunga sakura yang sedikit asam, dan warna hijaunya adalah yomogi (mugwort Jepang), yang memiliki rasa yang unik dan bersahaja. Daifuku kuning muda di bagian bawah adalah rasa jeruk yang menyegarkan.

Sakura Taiyaki: Cemilan Musiman yang Wajib Dicoba!

Taiyaki merah muda rasa bunga sakura ini menggemaskan untuk dimakan. Taiyaki adalah makanan jalanan dan festival yang umum di Jepang, tetapi warna bunga sakura merah muda dari kue ini sangat langka.

Adonannya mengembang, kenyal, dan dibumbui dengan daun bunga sakura. Hasilnya adalah rasa manis tapi sedikit buah dan asam. Makanan penutup imut ini juga sangat indah dan dapat dibagikan di media sosial.

Menginap di mana?