Hotspot sejarah dan pemnadangan ter terlupakan di alun-alun Piazza San Marco, Venesia
Di New York, setiap turis harus mengunjungi Times Square. Di London, Trafalgar Square dan Piccadilly Circus bersaing untuk menarik perhatian pengunjung. Di Paris, wisatawan diharapkan agar melihat Place de la Concorde.
Magnet wisata yang setara di Venesia adalah Piazza San Marco, lebih dikenal oleh Anglophones sebagai St. Mark's Square. Tempat ini berbeda dalam dua hal utama:
-
Lebih menarik untuk dipandang
-
Tidak dirusak oleh mobil.
Dalam The Companion Guide to Venice , Hugh Honor menggambarkan Piazza San Marco:
Napoleon menyebut Piazza San Marco "Ruang tamu terbaik di Eropa."
Terlebih lagi, alun-alun dikeliling oleh bangunan bersejarah dan mewakili titik fokus sistem transportasi air Venesia.
Sejarah
Piazza ditata pada abad ke-11, ketika areanya dibagi dua oleh kanal di dekat meja kafe di gambar. Seabad kemudian, kanal itu diisi, menciptakan bentuk dasar yang ada saat ini.
Sebuah proyek pembangunan besar sedang berlangsung di abad ke-16, dan batu bata baru menggantikan batu bata lama di awal 1700-an. Pola geometris batu Istrian menambah ilusi kedalaman.
Kekayaan Histori
Piazza adalah salah satu hotspot kekayaan sejarah di Eropa. Tepat di tengah Piazza terdapat Ala Napoleonica peninggalan Napoleon Bonaparte. Saat ini Ala Napoleonica difungsikan menjadi museum yang desebut Museum Peradaban Venesia.
Di sisi lain kamu akan melihat gereja Basilica yang bisa dikunjungi setiap hari Senin hingga Sabtu. Disini kamu bisa melihat kubah Bizantium, mosaik, dan harta rampasan dari Asia.
Menara jam di Piazza yang dinamai Torre dell'Orologio telah berbunyi sejak 1499. Gerbang lengkung di bawah jam mengarah Mercerie, yaitu jalan perbelanjaan yang saling terhubung yang mengarah ke Jembatan Rialto.