Forest Library Beijing adalah perwujudan dari visi masa depan tentang ruang publik yang inklusif, berkelanjutan, dan merangsang pertukaran ide.
Forest Library Beijing, proyek terbaru yang dirancang oleh Snøhetta, telah berhasil mengubah wajah distrik pusat baru Beijing. Dengan dinding kaca setinggi 16 meter yang menjulang, menjadi fasad kaca mandiri pertama di Cina, perpustakaan ini menjadi landmark arsitektur yang memukau di tengah keramaian ibukota.
Desain Inovatif: Forest Library Beijing
Bersama mitra lokalnya, ECADI, Snøhetta telah menciptakan desain perpustakaan yang 'kontemporer namun abadi', dengan menonjolkan lanskap belajar yang dipahat dan kanopi menyerupai hutan.
Proyek ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2022, ketika pertama kali diberikan kepada Snøhetta pada tahun 2018 setelah melalui sebuah kompetisi desain internasional yang sengit. Pembangunan dimulai pada tahun 2020, dan sejak itu, perkembangan yang signifikan telah terjadi; atap dan fasad kaca yang tinggi telah terpasang.
Menapaki Jejak Snøhetta: Keunikan dalam Desain
Dibalik desain yang canggih dari Snøhetta terdapat gagasan yang mendalam, yakni menciptakan ruang publik yang terbuka dan inklusif untuk belajar dan pertukaran ide, sambil merayakan warisan dan sejarah budaya Beijing yang kaya dalam ilmu pengetahuan, seni, dan pertunjukan.
Terbukti, ide ini berhasil terwujud dalam bentuk ruang berbentuk amfiteater di tengah perpustakaan, yang dirancang untuk menyatukan orang dari segala usia secara spasial dan intelektual. 'Lembah' yang berputar di sekitarnya difungsikan sebagai tulang punggung yang menopang bangunan, menghubungkan sisi utara dan selatan dengan indah dan praktis.
Konsep dan Filosofi Desain
Ruangan di dalam perpustakaan didesain untuk meningkatkan interaksi dan pertukaran ide antar pengunjungnya, dengan meja-meja melengkung yang menciptakan ruang baca dan studi yang nyaman. Transparansi juga menjadi tema penting; aktivitas di dalam perpustakaan terlihat oleh para pejalan kaki di luar, mendorong keterbukaan dan inklusi serta mengundang orang untuk masuk.
Perpustakaan ini tidak hanya indah dari luar saja. Di dalam, kamu bisa menyaksikan banyaknya dinding kaca yang diimbangi oleh kolom putih ramping yang menciptakan suasana mirip hutan.
Selain memberikan nuansa yang menyenangkan, kolom-kolom ini juga mengandung sistem teknologi yang mengoperasikan bangunan, seperti pengendalian iklim, pencahayaan, kenyamanan akustik, dan pembuangan air hujan. Yang paling menarik adalah area lanskap bertingkat yang menyerupai hutan, mengundang pengunjung untuk beristirahat dan menikmati suasana yang tenang.
Di bawah kanopi atap, terdapat berbagai ruang eksperimental di mana pengunjung dapat menemukan tempat pribadi mereka untuk membaca dan belajar, sambil tetap terhubung dengan area umum yang lebih besar. Selain menjadi perpustakaan yang indah dan fungsional, proyek ini juga bertujuan untuk menetapkan standar baru untuk desain perpustakaan di masa depan.
Menjembatani Tradisi dan Modernitas di Forest Library
Strategi keberlanjutan yang diterapkan mencakup elemen konstruksi fotovoltaik terintegrasi di atap dan penyangga untuk mengurangi pemanasan matahari. Tinggi kaca telah dikurangi di dinding yang menghadap ke timur dan barat, sementara perangkat penahan matahari aktif ditambahkan untuk mengurangi pemanasan dari sinar matahari.
Faktanya, semua bahan konstruksi utama diperoleh secara lokal, dan penggunaan komponen modular dengan grid struktural yang dirasionalisasi telah membantu mengurangi kebutuhan akan kustomisasi. Dengan konsep yang revolusioner dan implementasi yang cermat, Forest Library Beijing yang dirancang oleh Snøhetta akan menjadi tempat inspiratif bagi penduduk Beijing dan pengunjung dari seluruh dunia.
Hingga tahun 2024 ini, Forest Library Beijing baru saja dibuka untuk jumlah pengunjung yang terbatas. Sehingga, masih belum ada informasi pasti mengenai jam operasionalnya. Namun, kamu bisa memantau informasinya melalu website Snøhetta.