Museum Muhammadiyah: Jejak Pendidikan di Yogyakarta

Museum Muhammadiyah menampilkan perjalanan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, dari awal berdiri hingga kontribusinya dalam pendidikan, kesehatan, dan sosial. Dengan koleksi beragam, museum ini menjadi destinasi edukatif bagi pelajar, akademisi, dan masyarakat yang ingin memahami lebih dalam sejarah Muhammadiyah.

Museum Muhammadiyah berlokasi di Kampus IV UAD, Tamanan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya mudah dijangkau dari berbagai sudut kota Yogyakarta.

Untuk masuk ke Museum Muhammadiyah, pengunjung perlu membayar tiket sebesar Rp30.000 per orang. Harga ini mencakup akses ke seluruh area pameran dan fasilitas di museum.

Museum ini mengisahkan sejarah Muhammadiyah sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912, hingga menjadi organisasi yang berkembang pesat. Pengunjung dapat melihat dokumen, artefak, dan foto-foto bersejarah yang menggambarkan peran Muhammadiyah dalam membangun Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Dengan luas 1.200 meter persegi, museum ini memiliki berbagai ruang pameran yang menampilkan amal usaha Muhammadiyah, seperti sekolah, rumah sakit, dan universitas. Koleksi di museum ini memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana Muhammadiyah berkontribusi dalam pembangunan sosial di Indonesia.

Museum Muhammadiyah juga memperkenalkan pengunjung pada tokoh-tokoh penting dalam organisasi ini, terutama KH. Ahmad Dahlan. Di sini, pengunjung dapat mempelajari peran mereka dalam merumuskan strategi sosial dan pendidikan yang berdampak luas bagi masyarakat.

Museum ini juga sering menyelenggarakan program edukasi dan workshop bagi pelajar dan masyarakat umum. Program ini bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan tentang nilai-nilai yang dibawa Muhammadiyah, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kontribusi organisasi dalam kehidupan modern.

Museum ini memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung kenyamanan pengunjung, di antaranya: