Candi Tebing Tegallinggah: Harga Tiket, Sejarah, Jam Buka

Candi Tebing Tegallinggah adalah salah satu tempat wisata di Bali yang terkenal dengan arsitektur Hindu-Budha yang indah. Terletak di Desa Bedulu, Gianyar, candi ini menyimpan sejarah panjang dari masa Kerajaan Bedahulu dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12 Masehi.

Candi ini berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Wisatawan dapat dengan mudah mencapai lokasi ini menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Rute yang terhubung dari pusat kota Gianyar dan Ubud menjadikan candi ini sebagai destinasi wisata di Bali yang mudah dijangkau.

Candi Tebing Tegallinggah buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Harga tiket masuknya adalah Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak. Dengan harga yang terjangkau, wisatawan bisa menikmati keindahan arsitektur dan sejarah candi ini sekaligus merasakan suasana alam yang menenangkan.

Daya tarik utama dari Candi Tebing Tegallinggah adalah arsitektur Hindu-Budha yang terbuat dari batu andesit, dengan tiga teras yang dihubungkan oleh tangga. Teras pertama digunakan untuk sembahyang, dengan arca Ganesha, Durga, dan Nandiswara yang menghiasi tempat tersebut.

Teras kedua berfungsi sebagai tempat melukat, ritual pembersihan diri yang khas dalam budaya Bali. Sedangkan teras ketiga merupakan gardu pandang yang menawarkan pemandangan alam sekitar.

Keunikan lain dari candi ini adalah keberadaannya di tebing batu, menciptakan pemandangan yang eksotis dan unik. Para pengunjung dapat merasakan nuansa spiritual dan budaya yang kental ketika menyusuri setiap sudut candi ini, membuatnya menjadi tempat wisata di Bali yang kaya sejarah.

Selain menikmati keindahan arsitektur candi, wisatawan dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik. Pengunjung bisa melakukan melukat di teras kedua, sebuah ritual pembersihan diri yang memberikan pengalaman spiritual.

Candi ini juga menjadi tempat populer untuk fotografi, dengan latar belakang tebing yang dramatis dan arca-arca kuno yang eksotis. Selain itu, candi ini sering dijadikan destinasi tur edukatif bagi wisatawan yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan budaya Hindu-Budha di Bali.