Pulau Siaba: City of Turtle di Taman Nasional Komodo

Pulau Siaba adalah bagian dari Taman Nasional Komodo di Flores, Nusa Tenggara Timur. Dijuluki City of Turtle, pulau ini merupakan habitat bagi penyu hijau dan penyu sisik, serta menjadi surga bagi pecinta snorkeling dan diving.

Pulau Siaba terletak di pusat Taman Nasional Komodo, di sebelah barat Pulau Flores. Untuk menuju pulau ini, wisatawan dapat menaiki speed boat atau kapal phinisi dari Labuan Bajo dengan durasi perjalanan sekitar 45 menit hingga 1 jam. Pulau ini juga sering menjadi bagian dari rute wisata ke pulau-pulau terdekat lainnya di kawasan taman nasional.

Pulau Siaba buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WITA. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi atau sore hari, saat matahari lebih bersahabat, memungkinkan Anda menikmati suasana laut dan snorkeling dengan lebih nyaman.

Pengunjung ke Pulau Siaba harus membayar tiket masuk Taman Nasional Komodo, yang juga mencakup akses ke Pulau Siaba:

Wisatawan domestik:

Wisatawan asing:

Pulau Siaba dikenal sebagai City of Turtle karena merupakan habitat alami bagi penyu hijau dan penyu sisik. Bagi pecinta kehidupan laut, menyaksikan penyu berenang bebas di perairan yang jernih merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Pulau ini menjadi tempat favorit bagi penyu untuk bertelur dan hidup di alam liar.

Pulau Siaba juga terkenal dengan terumbu karangnya yang sangat indah dan masih alami. Keanekaragaman hayati bawah lautnya sangat kaya, dengan berbagai jenis ikan berwarna-warni seperti ikan clown, angelfish, dan butterflyfish. Aktivitas snorkeling dan diving menjadi daya tarik utama, karena perairan di sekitar pulau ini terkenal dengan visibilitas yang sangat baik.

Pulau Siaba adalah spot snorkeling dan diving yang ideal, terutama bagi penyelam pemula, karena arus lautnya yang tenang. Spot ini juga direkomendasikan untuk fotografer bawah laut, karena pemandangan terumbu karang dan kehidupan lautnya sangat mempesona.

Meskipun Pulau Siaba masih tergolong destinasi yang alami dan jauh dari pengembangan komersial, wisatawan yang berkunjung biasanya datang bersama operator tur yang menyediakan peralatan snorkeling atau diving, makanan, dan minuman. Fasilitas di pulau ini masih terbatas, jadi disarankan membawa kebutuhan pribadi.