Museum Anjuk Ladang adalah pusat budaya dan sejarah di Kabupaten Nganjuk yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, mulai dari arca hingga guci. Dibangun antara tahun 1993 hingga 1996 atas inisiatif Bupati Nganjuk saat itu, Drs. R. Sutrisno, museum ini merupakan tempat yang tepat bagi wisatawan untuk mempelajari sejarah dan budaya Nganjuk, terutama dari era Hindu-Buddha.
Lokasi dan Akses
Museum Anjuk Ladang terletak di Jalan Gatot Subroto, Ringin Anom Kauman Timur, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Lokasinya mudah diakses dengan kendaraan pribadi dan transportasi umum, dengan fasilitas parkir yang memadai.
Jam Buka dan Harga Tiket
Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Menariknya, museum ini tidak memungut biaya masuk, menjadikannya tempat wisata edukatif yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk pelajar dan keluarga.
Daya Tarik Utama Museum Anjuk Ladang
Koleksi Sejarah dan Budaya
Museum Anjuk Ladang memiliki koleksi artefak yang beragam, mulai dari guci, mangkuk, wayang kulit, genta, topeng, hingga arca peninggalan Hindu-Buddha. Setiap koleksi ini merepresentasikan bagian penting dari sejarah dan budaya Nganjuk, terutama pada masa Kerajaan Medang.
Koleksi Anjuk Ladang
Salah satu koleksi utama museum adalah Prasasti Anjuk Ladang, yang mencatat sejarah berdirinya Nganjuk pada abad ke-10 oleh Mpu Sindok dari Kerajaan Medang. Prasasti ini menjadi bukti penting perkembangan wilayah Nganjuk dari zaman klasik.
Fasilitas di Museum Anjuk Ladang
Museum Anjuk Ladang menyediakan beberapa fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, di antaranya: