Monumen Bahari Tegal adalah destinasi wisata edukasi yang memperkenalkan sejarah maritim Indonesia, terutama peran TNI Angkatan Laut (AL). Dengan ikon kapal perang, monumen ini menjadi tempat yang ideal bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dalam sejarah berdirinya TNI AL di Indonesia.
Lokasi dan Akses Menuju Monumen Bahari Tegal
Monumen Bahari terletak di Kawasan Objek Wisata Pantai Alam Indah, tepatnya di Jalan Sangir No. 7, Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Monumen ini berada di lokasi strategis dekat pantai, memudahkan wisatawan untuk menikmati dua destinasi sekaligus dalam satu kunjungan.
Dengan akses yang mudah dijangkau, monumen ini menjadi destinasi populer bagi pengunjung lokal maupun wisatawan dari luar daerah. Lokasi ini hanya beberapa menit dari pusat Kota Tegal, menjadikannya tempat yang mudah diakses oleh pengunjung yang tertarik dengan wisata sejarah.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monumen Bahari Tegal
Monumen Bahari Tegal buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Menariknya, tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi monumen ini, sehingga semua pengunjung dapat menikmati fasilitas dan koleksi sejarahnya secara gratis.
Daya Tarik Monumen Bahari
Daya tarik utama Monumen Bahari Tegal adalah monumen berbentuk kapal perang yang melambangkan sejarah berdirinya TNI AL di Kota Tegal. Monumen ini diresmikan pada 20 Desember 2008 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, SH, menandai pentingnya peran Tegal dalam sejarah TNI AL.
Monumen ini berdiri di lahan seluas 12.000 meter persegi dengan bangunan utama yang luasnya mencapai 5.000 meter persegi. Dengan desain kapal perang yang megah, monumen ini menjadi daya tarik visual yang kuat dan simbol kebanggaan bagi masyarakat Tegal.
Monumen Bahari juga menampilkan berbagai koleksi alutsista yang pernah digunakan oleh TNI AL, seperti tank PT-76, kendaraan lapis baja BRDM, pesawat Nomad N-22, dan meriam. Koleksi ini memberikan wawasan tentang kekuatan dan peran TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Selain alutsista, terdapat diorama yang menggambarkan sejarah TNI AL dan perjuangan maritim Indonesia. Diorama ini memperlihatkan perjuangan para marinir dalam mempertahankan wilayah laut, menjadikan monumen ini sebagai tempat yang mendidik dan inspiratif.