Gua Batu Cermin adalah destinasi wisata alam dan sejarah yang unik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Terkenal dengan dindingnya yang memantulkan sinar matahari layaknya cermin, gua ini menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lokasi dan Rute Menuju Gua Batu Cermin
Gua Batu Cermin terletak di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Pulau Flores, sekitar 4 km dari pusat kota Labuan Bajo. Wisatawan bisa mencapainya dengan kendaraan bermotor dalam waktu sekitar 15 menit dari pusat kota Labuan Bajo.
Pengunjung akan disambut dengan pemandangan alam sekitar serta fasilitas pendukung di sekitar pintu masuk gua. Lokasinya mudah diakses dan cocok untuk berbagai usia, membuat gua ini menjadi pilihan wisata edukatif dan alam yang ideal.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Gua Batu Cermin buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat matahari berada di tengah agar sinar dapat menembus dan menciptakan efek pantulan cahaya di dalam gua.
Harga tiket masuknya adalah Rp10.000 untuk warga lokal, Rp20.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp50.000 untuk wisatawan asing. Tiket ini memberikan akses ke seluruh area gua seluas 19 hektar dengan ketinggian gua mencapai 75 meter.
Daya Tarik Gua Batu Cermin
Daya tarik utama Gua Batu Cermin adalah dinding guanya yang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga dinamakan “Gua Batu Cermin.” Efek cermin ini terjadi karena cahaya matahari yang masuk melalui celah dan memantul pada dinding gua, menciptakan pemandangan unik.
Di dalam gua, pengunjung juga bisa melihat fosil purba seperti fosil penyu dan koral yang melekat pada dinding. Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa gua ini dulunya berada di bawah laut sebelum pergeseran lempeng Indo-Australia mengangkatnya ke daratan.
Selain fosil purba, Gua Batu Cermin juga memiliki formasi stalaktit dan stalagmit yang menambah keindahan alami di dalamnya. Pengunjung bisa melihat stalaktit yang menggantung dari langit-langit gua dan stalagmit yang terbentuk di lantai gua, menambah kesan alami dan purba.
Sejarah Gua Batu Cermin
Gua Batu Cermin pertama kali ditemukan oleh arkeolog Belanda, Theodore Verhoeven, yang membawa keunikan gua ini ke perhatian dunia. Penemuan ini membuka mata para ilmuwan akan ekosistem purba dan jejak fosil bawah laut di Flores.