Indonesia Bangun IKN, Arab Saudi Bangun Kota AI Terbesar Di Dunia
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menyaksikan bagaimana negara-negara mulai membangun kota-kota masa depan yang mengusung teknologi dan konsep keberlanjutan.
Dua proyek besar yang mencuri perhatian adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Indonesia dan kota NEOM di Arab Saudi, yang digadang-gadang akan menjadi kota berbasis kecerdasan buatan (AI) terbesar di dunia.
IKN: Harapan Baru Indonesia
Pemerintah Indonesia secara resmi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur dengan nama Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ambisius ini bertujuan untuk mengurangi beban Jakarta yang saat ini sudah padat dan rawan banjir, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa.
IKN dirancang sebagai kota hijau, modern dan berkelanjutan. Kota ini akan memanfaatkan energi terbarukan, sistem transportasi publik tanpa emisi, dan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi digital. Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada 2024, dan pusat pemerintahan akan mulai dipindahkan secara bertahap.
Selain menjadi pusat administrasi negara, IKN juga diharapkan menjadi kota masa depan yang menggabungkan teknologi, budaya lokal, dan lingkungan alam yang lestari.
NEOM: Kota Futuristik Berbasis AI
Sementara itu, Arab Saudi tengah membangun NEOM, sebuah kota super futuristik yang dirancang untuk menjadi pusat inovasi dunia. Salah satu bagian dari NEOM yang paling ambisius adalah THE LINE, kota linear sepanjang 170 kilometer tanpa mobil, tanpa jalan, dan tanpa emisi karbon.
NEOM bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga simbol transformasi ekonomi Arab Saudi yang ingin lepas dari ketergantungan terhadap minyak. Kota ini akan dikelola dengan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang akan memantau dan mengelola hampir seluruh aspek kehidupan warganya mulai dari energi, transportasi, hingga pelayanan publik.
NEOM dirancang untuk menjadi kota paling cerdas dan berkelanjutan di dunia. Dengan investasi ratusan miliar dolar AS, Arab Saudi berharap kota ini akan menarik perusahaan teknologi global dan menjadi pusat penelitian dan pengembangan kelas dunia.
Dua Visi, Satu Tujuan: Masa Depan Lebih Baik
Meskipun berbeda dalam pendekatan dan skala, baik IKN maupun NEOM memiliki tujuan yang sama: menciptakan kota masa depan yang pintar, hijau, dan berkelanjutan. Indonesia memilih pendekatan yang mengedepankan harmoni dengan alam dan budaya, sementara Arab Saudi fokus pada transformasi teknologi dan kecerdasan buatan.
Kedua proyek ini mencerminkan semangat baru negara berkembang yang tidak hanya ingin mengejar ketertinggalan, tetapi juga menjadi pemimpin dalam peradaban global yang lebih canggih dan berorientasi masa depan.
Kesimpulan
Pembangunan IKN dan NEOM menunjukkan bahwa masa depan kota bukan lagi sekadar tempat tinggal, tetapi menjadi pusat kehidupan modern yang cerdas, efisien, dan ramah lingkungan. Dunia akan menyaksikan bagaimana dua kawasan ini berkembang dalam satu dekade ke depan. Apakah akan sukses? Waktu yang akan menjawab, tetapi langkah besar telah dimulai.