Di Bulan Juni, Bromo Bakal Ditutup Selama 4 Hari – Ini Alasannya!
Kenapa Bromo Ditutup?
Penutupan ini bukan karena bencana alam atau perbaikan infrastruktur, melainkan karena alasan spiritual dan budaya. Setiap tahun, masyarakat Suku Tengger yang mendiami kawasan Bromo mengadakan upacara keagamaan besar yang disebut Hari Raya Nyepi Saka Tengger.
Dalam rangka menghormati upacara tersebut, pemerintah melalui Balai Besar TNBTS akan menutup semua akses wisata ke kawasan Gunung Bromo. Tujuannya? Agar prosesi adat bisa berlangsung khusyuk dan tidak terganggu aktivitas wisatawan.
Kapan Bromo Ditutup?
Berdasarkan pengumuman resmi dari TNBTS, penutupan akan berlangsung pada tanggal 20 Juni – 23 Juni 2025, Mulai pukul 00.00 WIB tanggal 20 Juni hingga pukul 24.00 WIB tanggal 23 Juni
Selama periode ini, semua pintu masuk ke kawasan Bromo akan ditutup, termasuk jalur Cemoro Lawang (Probolinggo), Wonokitri (Pasuruan), Jemplang (Malang) dan Senduro (Lumajang).
Apa Itu Hari Raya Nyepi Saka Tengger?
Berbeda dengan Hari Nyepi umat Hindu Bali, Nyepi Saka Tengger adalah tradisi unik masyarakat Tengger yang masih memegang teguh ajaran Hindu kuno. Saat perayaan ini, warga melakukan ritual penyucian diri, meditasi dan refleksi spiritual secara khidmat.
Biasanya, puncak upacara dilakukan di Pura Luhur Poten, yang terletak di lautan pasir kaki Gunung Bromo. Karena dianggap sebagai momen suci, kawasan ini harus benar-benar steril dari aktivitas luar.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Booking?
Kalau kamu sudah memesan penginapan atau paket wisata, segera hubungi pihak penyedia jasa untuk reschedule atau refund. Banyak operator wisata lokal yang sudah tahu jadwal penutupan ini dan biasanya akan membantu mencari solusi terbaik.
Kapan Bisa ke Bromo Lagi?
Kamu bisa kembali mengunjungi Bromo mulai 24 Juni 2025. Namun pastikan tetap memantau informasi dari TNBTS atau akun resmi media sosial mereka, siapa tahu ada perubahan jadwal mendadak karena faktor cuaca atau teknis.