Layanan Face Recognition adalah teknologi pengenalan wajah yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memverifikasi identitas seseorang secara otomatis melalui citra wajah. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan algoritma biometrik untuk mencocokkan wajah pengguna dengan data yang sudah terdaftar di sistem.

Apa Itu Face Recognition?

Face Recognition (Pengenalan Wajah) adalah sistem biometrik yang bekerja dengan:

1. Memindai wajah pengguna, biasanya lewat kamera.

2. Menganalisis ciri khas wajah seperti bentuk mata, hidung, jarak antar fitur wajah, dll.

3. Membandingkan hasil scan dengan database wajah yang sudah terdaftar.

4. Memberikan verifikasi identitas jika cocok.

Kegunaan Layanan Face Recognition

Layanan ini mulai diterapkan di berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan. Berikut beberapa kegunaannya:

Transportasi Publik (contoh: PT KAI)

Untuk boarding kereta api tanpa perlu cetak tiket atau tunjukkan KTP, Mempercepat proses masuk peron, Mengurangi antrean dan kontak fisik (cocok untuk era pascapandemi).

Keamanan Akses Gedung

Digunakan untuk membuka pintu atau lift hanya untuk orang yang terverifikasi dan Menggantikan kartu ID fisik.

Bandara dan Imigrasi

Dipakai untuk boarding pass otomatis, e-immigration gate dan pengecekan keamanan. Sudah diterapkan di bandara modern seperti Changi (Singapura), Soekarno-Hatta, dll.

Smartphone & Aplikasi Digital

Face unlock untuk membuka ponsel dan Otentikasi transaksi keuangan atau e-wallet.

Perbankan & Fintech

Verifikasi wajah saat pembukaan rekening secara online (e-KYC). Meningkatkan keamanan login ke aplikasi perbankan.

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Perlu registrasi wajah terlebih dahulu untuk mengaktifkan fitur ini.

• Pastikan wajah jelas terlihat, tidak memakai masker atau aksesoris berlebih.

• Privasi data sangat penting pastikan sistem dikelola oleh pihak terpercaya.