Pada Kamis siang 22 Mei 2025, Gunung Sakurajima di Prefektur Kagoshima, Jepang mengalami letusan dahsyat yang mengirimkan abu vulkanik setinggi 2.600 meter ke udara. Letusan ini terjadi dua kali dalam sehari, menyebabkan langit di sekitar wilayah tersebut dipenuhi oleh awan abu tebal.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan kepada warga untuk menjauhi area sekitar gunung dan tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan. Meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan infrastruktur, aktivitas vulkanik ini memicu kekhawatiran di kalangan penduduk setempat.

Gunung Sakurajima dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang dan terletak hanya sekitar 4 kilometer dari pusat kota Kagoshima. Letusan kali ini menambah daftar panjang aktivitas vulkanik gunung tersebut, yang sebelumnya juga mengalami erupsi pada 15 Mei 2025 dengan ketinggian kolom abu mencapai 3.000 meter.