Bangun Bali Benoa Marina, Indonesia Ingin Jadi Pusat Pelayaran Wisata Dunia
Pemerintah Indonesia resmi memulai pembangunan Bali Benoa Marina, sebuah fasilitas strategis yang menjadi bagian dari proyek Benoa Marine Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Proyek ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pelayaran wisata dunia dengan menyediakan marina berstandar internasional pertama di negara ini.
Direktur Strategi PT Pelindo, Prasetyo menyatakan bahwa Bali Benoa Marina akan dilengkapi dengan fasilitas bertaraf internasional mengacu pada marina kelas dunia di Monaco dan Prancis Selatan. Marina ini dirancang untuk menampung hingga 240 yacht, termasuk superyacht sepanjang 90 meter. Soft launching direncanakan pada Oktober 2025, dengan operasional penuh pada September 2026.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa menekankan bahwa proyek ini merupakan katalis untuk pengembangan marina lainnya di Indonesia dari Sabang hingga Raja Ampat. Ia berharap proyek ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dan budaya Bali.
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta menyatakan bahwa kehadiran marina ini akan memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan dan membuka jalur konektivitas yang lebih luas melalui laut.
Dengan investasi mencapai Rp 2,8 triliun proyek ini diharapkan memberikan efek berganda pada pengembangan rute pelayaran wisata di Indonesia termasuk Tanjung Emas, Tanjung Perak, Gilimas, Labuan Bajo, dan Raja Ampat.
Pembangunan Bali Benoa Marina merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di peta pelayaran global dan mendukung pertumbuhan sektor pelayaran wisata nasional.