Cara Pompeii Kota Kuno Mengatasi Overtourism
Pompeii kota kuno yang terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M, kini menjadi contoh sukses dalam mengelola overtourism tanpa mengorbankan daya tarik budayanya. Sebagai salah satu situs arkeologi paling populer di dunia, Pompeii menghadapi tantangan besar akibat lonjakan wisatawan, namun berhasil meresponsnya dengan strategi berkelanjutan yang inovatif.
Langkah-Langkah Mengatasi Overtourism
Mulai 15 November 2024, Taman Arkeologi Pompeii memberlakukan batas kunjungan harian maksimal 20.000 orang. Langkah ini diambil setelah mencatat rekor kunjungan lebih dari 4 juta orang pada musim panas 2024, dengan puncaknya mencapai 36.000 pengunjung dalam satu hari saat tiket masuk gratis ditawarkan
Selain itu, sistem tiket baru diperkenalkan di mana setiap tiket dipersonalisasi dengan nama lengkap pengunjung dan terikat pada slot waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengatur aliran pengunjung dan mencegah kepadatan di area-area sensitif
Strategi Pariwisata Berkelanjutan
Direktur taman Gabriel Zuchtriegel menekankan pentingnya pariwisata lambat, menyenangkan dan tersebar yang tidak hanya fokus pada Pompeii, tetapi juga mencakup situs-situs bersejarah di sekitarnya seperti Stabia, Torre Annunziata, dan Boscoreale. Untuk mendukung ini layanan shuttle gratis disediakan melalui proyek Greater Pompeii.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari model manajemen berkelanjutan yang bertujuan mengurangi tekanan manusia di situs yang rapuh dan unik ini, sambil tetap memberikan pengalaman berharga bagi pengunjung.
Dampak Positif dan Tantangan
Pembatasan jumlah pengunjung telah berhasil mengurangi kepadatan, terutama dari rombongan kapal pesiar yang sering menyebabkan lonjakan pengunjung dalam waktu singkat. Namun, tantangan tetap ada, termasuk kebutuhan untuk terus mendidik pengunjung tentang pentingnya konservasi dan menjaga perilaku yang bertanggung jawab selama kunjungan.
Kesimpulan
Pompeii menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang dan pendekatan berkelanjutan, situs warisan dunia dapat dilindungi dari dampak negatif overtourism. Langkah-langkah yang diambil ini tidak hanya melindungi warisan budaya, tetapi juga meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan dan mendukung ekonomi lokal melalui diversifikasi destinasi.
Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini, Anda dapat mengunjungi situs resmi Pompeii Sites