Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 27–29 Mei 2025. Kunjungan ini memiliki makna strategis karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, yang dimulai sejak 4 Januari 1950

Agenda dan Tujuan Kunjungan

Selama kunjungan tersebut, Macron akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk:

• Pertahanan dan Keamanan: Kedua negara akan mendiskusikan penguatan kerja sama pertahanan, termasuk tindak lanjut dari kontrak pengadaan 42 jet tempur Rafale oleh Indonesia

• Ekonomi dan Investasi: Pembahasan mengenai peningkatan investasi Prancis di Indonesia, yang pada tahun 2024 mencapai nilai positif sebesar 328 juta dolar AS, serta peluang kerja sama di sektor energi, ketahanan pangan, dan transformasi digital

• Energi Hijau dan Teknologi: Diskusi tentang kolaborasi dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen kedua negara terhadap keberlanjutan

• Budaya dan Pendidikan: Peningkatan kerja sama di bidang budaya dan pendidikan, termasuk pertukaran pelajar dan program beasiswa

Signifikansi Kunjungan

Kunjungan ini merupakan yang pertama oleh seorang Presiden Prancis ke Indonesia sejak deklarasi kemitraan strategis kedua negara pada tahun 2011. Diharapkan, kunjungan ini akan membuka babak baru dalam hubungan bilateral, memperkuat kerja sama di berbagai sektor, dan memperkokoh posisi Indonesia dan Prancis dalam menghadapi tantangan global di era digital dan keberlanjutan.