Weiwuying, Bekas Pangkalan Militer Disulap Jadi Pusat Seni Terbesar Dunia

Weiwuying atau National Kaohsiung Center for the Arts adalah contoh transformasi luar biasa dari bekas pangkalan militer menjadi pusat seni pertunjukan terbesar di dunia yang berada di bawah satu atap.

Terletak di Kaohsiung, Taiwan, kompleks ini dibangun di atas lahan seluas 141.000 meter persegi yang sebelumnya merupakan pangkalan militer hingga tahun 1979. Kini, Weiwuying menjadi simbol kebangkitan budaya dan demokrasi Taiwan, serta menjadi landmark arsitektur kelas dunia.

Arsitektur dan Desain Ikonik

Dirancang oleh firma arsitektur asal Belanda, Mecanoo, bangunan Weiwuying terinspirasi dari kanopi pohon beringin yang khas di wilayah tersebut. Struktur atapnya yang melengkung seluas 35.000 meter persegi dibangun menggunakan 4.500 panel aluminium, menjadikannya sebagai pusat seni pertunjukan terbesar di dunia di bawah satu atap. Desain ini menciptakan ruang publik terbuka yang disebut Banyan Plaza, memungkinkan masyarakat untuk menikmati berbagai aktivitas seni dan budaya dalam suasana yang inklusif.

Fasilitas Seni Kelas Dunia

Weiwuying menawarkan lima ruang pertunjukan utama dengan total kapasitas sekitar 6.000 penonton, termasuk:

  • Gedung Opera dengan 2.236 kursi

  • Gedung Konser dengan 1.981 kursi

  • Playhouse dengan 1.210 kursi

  • Recital Hall dengan 434 kursi

  • Teater Terbuka yang terintegrasi dengan taman sekitarnya

Salah satu fitur unggulan adalah organ pipa terbesar di Asia dengan 9.085 pipa, yang dibangun oleh Johannes Klais Orgelbau dari Jerman.

Transformasi Urban dan Dampak Sosial

Transformasi Weiwuying dari pangkalan militer menjadi pusat seni mencerminkan perubahan signifikan dalam lanskap budaya Taiwan. Proyek ini tidak hanya meningkatkan infrastruktur budaya di Kaohsiung, tetapi juga memperkuat identitas kota sebagai pusat seni dan budaya di Asia. Dengan akses langsung dari Stasiun MRT Weiwuying, kompleks ini menjadi destinasi yang mudah dijangkau bagi wisatawan dan penduduk lokal

Weiwuying adalah bukti nyata bagaimana ruang bekas militer dapat diubah menjadi pusat kreativitas dan ekspresi seni, memberikan inspirasi bagi kota-kota lain di dunia untuk mengeksplorasi potensi serupa dalam pengembangan budaya dan komunitas.