Bangga! Tarian Reog Ponorogo Sukses Dalam Ajang Daegu Festival di Korea Selatan

Tarian Reog Ponorogo kembali mencuri perhatian dunia internasional setelah sukses memukau penonton di Korea Selatan. Dalam ajang Daegu Festival 2025, kelompok seni Svadara Warna Indonesia menampilkan pertunjukan bertajuk "Reog Ponorogo Sasmita Selaras" yang melibatkan 21 penari dari berbagai usia. Pertunjukan ini berhasil meraih medali perunggu, menandai pencapaian penting dalam promosi budaya Indonesia di kancah global.

Reog Ponorogo: Warisan Budaya Dunia

Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini dikenal dengan topeng singa besar yang dihiasi bulu merak, serta perpaduan antara tarian, musik gamelan, dan cerita rakyat.

Pada Desember 2024, Reog Ponorogo resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, memperkuat statusnya sebagai simbol budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

Antusiasme Penonton Korea

Penampilan Reog Ponorogo di Korea Selatan mendapat sambutan hangat dari penonton lokal. Mereka terpesona oleh kekuatan fisik penari yang mampu mengangkat topeng berat dengan gigi, serta keindahan kostum dan alur cerita yang disajikan. Video pertunjukan ini juga viral di media sosial, menunjukkan ketertarikan masyarakat Korea terhadap budaya Indonesia.

Upaya Pelestarian dan Promosi

Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya komunitas Reog di Korea Selatan, seperti kelompok Singo Mudho Korea, yang aktif mempromosikan dan melestarikan seni Reog di luar negeri. Mereka rutin mengadakan latihan dan pertunjukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Prestasi Reog Ponorogo di Korea Selatan menjadi bukti bahwa seni tradisional Indonesia memiliki daya tarik universal. Dukungan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, sangat penting untuk memastikan kelestarian dan pengembangan seni budaya ini di masa depan.