Norwegia telah menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi melarang deforestasi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Norwegia terhadap pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi karbon.

Kebijakan Larangan Deforestasi

Pada Mei 2016, Parlemen Norwegia mengumumkan bahwa kebijakan pengadaan publik pemerintah akan bebas dari kontribusi terhadap deforestasi. Artinya, pemerintah Norwegia tidak akan lagi menggunakan produk yang berasal dari rantai pasokan yang menyebabkan deforestasi, seperti minyak sawit, kedelai, daging sapi, dan kayu. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa konsumsi domestik tidak mendorong perusakan hutan tropis di negara lain

Dampak Global dan Komitmen Internasional

Langkah Norwegia ini merupakan bagian dari komitmen yang dibuat bersama dengan Jerman dan Inggris pada KTT Iklim PBB 2014, yang bertujuan untuk mempromosikan rantai pasokan bebas deforestasi melalui kebijakan pengadaan publik yang berkelanjutan. Norwegia juga telah berkontribusi secara signifikan dalam upaya konservasi hutan global, termasuk memberikan dana sebesar $1 miliar kepada Brasil untuk membantu melindungi hutan hujan Amazon.

Larangan Biofuel Berisiko Tinggi

Selain itu, mulai Januari 2020, Norwegia melarang penggunaan biofuel yang berasal dari bahan baku dengan risiko deforestasi tinggi, seperti minyak sawit. Keputusan ini diambil setelah meningkatnya kekhawatiran bahwa permintaan biofuel berbasis minyak sawit mendorong ekspansi perkebunan kelapa sawit yang merusak hutan tropis.

Kesimpulan

Dengan menerapkan kebijakan larangan deforestasi dan menghindari produk yang berkontribusi terhadap perusakan hutan, Norwegia menetapkan standar tinggi dalam upaya pelestarian lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain untuk mengikuti jejak serupa dalam melindungi hutan dan mengurangi dampak perubahan iklim.