Tren Unik di China, Menikah di Resto Cepat Saji
Di Tiongkok, tren unik sedang berkembang di kalangan pasangan muda: menikah di restoran cepat saji seperti McDonald's dan restoran hotpot Haidilao. Fenomena ini mencerminkan perubahan budaya yang signifikan, di mana generasi muda memilih pernikahan yang sederhana, hemat biaya, dan lebih personal dibandingkan dengan upacara tradisional yang mewah dan kompleks.
Mengapa Restoran Cepat Saji?
Banyak pasangan muda di Tiongkok, khususnya dari Generasi Z, merasa bahwa pernikahan tradisional terlalu mahal dan penuh tekanan. Biaya rata-rata pernikahan di Tiongkok pada tahun 2023 mencapai sekitar 330.000 yuan (sekitar Rp 740 juta) yang jauh melebihi pendapatan bulanan rata-rata pasangan muda . Sebagai alternatif, mereka memilih tempat yang lebih terjangkau dan santai, seperti restoran cepat saji.
Contoh Pernikahan di Restoran Cepat Saji
Salah satu contoh adalah pasangan dari Wuhan yang menikah di drive-thru McDonald's. Cincin pernikahan mereka disajikan dalam kotak kentang goreng, dan para tamu menikmati Happy Meals bersama. Di Guangdong, pasangan lain mengadakan pernikahan di McDonald's dengan biaya sekitar 800 yuan (sekitar Rp 1,7 juta) untuk makanan, dan total biaya pernikahan kurang dari 2.000 yuan (sekitar Rp 4,3 juta), termasuk dekorasi
Dukungan dari Restoran
Restoran cepat saji seperti McDonald's dan Haidilao mendukung tren ini dengan menyediakan paket pernikahan khusus. Di Hong Kong, McDonald's menawarkan paket pernikahan seharga sekitar US$385 (sekitar Rp 6 juta), termasuk karangan bunga dari McNugget . Di Haidilao, staf restoran membantu mendekorasi tempat dan menyanyikan lagu pernikahan untuk pasangan
Reaksi Publik
Tren ini mendapat dukungan luas di media sosial Tiongkok. Banyak netizen memuji pasangan yang memilih pernikahan sederhana dan autentik, serta menghindari tekanan sosial dari tradisi yang mahal dan rumit.
Istilah tiga tanpa (tanpa iring-iringan mobil mewah, tanpa pengiring pengantin, tanpa ritual masuk rumah mempelai wanita) menjadi populer sebagai simbol pernikahan minimalis
Tren menikah di restoran cepat saji di Tiongkok mencerminkan perubahan nilai dan prioritas generasi muda yang lebih menghargai kepraktisan, keintiman dan kebebasan dalam merayakan momen penting dalam hidup mereka.