Libur Waisak 2025, Okupansi Hotel di Yogyakarta Meningkat
Selama libur Waisak 2025, tingkat okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai rata-rata 75 persen. Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 90–95 persen
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan, libur Waisak tetap menjadi "oksigen" bagi industri perhotelan di tengah ketidakpastian ekonomi dan efisiensi anggaran pemerintah . Puncak okupansi terjadi pada 10 dan 11 Mei dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mencatat tingkat hunian hingga 90 persen
Penurunan okupansi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk turunnya daya beli masyarakat dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak pada kegiatan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE)
Mayoritas wisatawan yang datang ke Yogyakarta selama libur Waisak berasal dari wilayah Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, serta daerah lain seperti Lampung dan Bali
Meskipun menghadapi tantangan, industri perhotelan DIY tetap optimis dan berharap adanya peningkatan kunjungan wisatawan di masa mendatang.