Kirab Waisak 2025, Momen Kebahagiaan Yang Dinantikan

Kirab Waisak selalu menjadi momen yang dinantikan, tidak hanya oleh umat Buddha, tetapi juga oleh masyarakat umum yang mencintai keberagaman budaya Indonesia. Pada tahun 2025, perayaan Waisak kembali digelar dengan penuh khidmat dan kemeriahan, membawa pesan damai dan kebahagiaan yang bersifat universal.

Kirab Waisak merupakan bagian dari rangkaian peringatan Tri Suci Waisak, kelahiran, pencerahan, dan parinibbana Sang Buddha Gautama. Ribuan umat Buddha dari berbagai negara berjalan kaki membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Iringan biksu-biksuni, barisan umat dengan pakaian tradisional, serta dentingan lonceng dan tabuhan musik membuat suasana terasa sakral namun juga penuh pesona.

Namun, yang menjadikan Kirab Waisak istimewa bukan hanya ritualnya, melainkan semangat kebersamaan yang dirasakan oleh semua yang hadir. Warga sekitar, wisatawan lokal dan mancanegara, hingga lintas agama turut serta menyaksikan dan merayakan acara ini. Mereka bukan sekadar penonton, melainkan bagian dari kebahagiaan yang tercipta.

Kehadiran Kirab Waisak mengajarkan bahwa nilai-nilai luhur seperti cinta kasih, toleransi, dan kedamaian tidak mengenal batas agama. Ini adalah momen kontemplatif sekaligus selebratif, di mana manusia saling menyapa dalam semangat welas asih.

Pada akhirnya, Kirab Waisak 2025 mengingatkan kita bahwa kebahagiaan adalah milik semua. Ia hadir ketika hati terbuka untuk saling memahami dan menghormati. Di tengah keberagaman, Waisak menjadi ruang bersama untuk merayakan kemanusiaan.